Harapan di Tanah Gersang: Kisah Ibu yang Tegar
Suatu ketika, 40 tahun silam
Di tengah kebun yang gersang,
Seorang ibu tegar berdiri, air mata tak tertahan,
Menjadi cermin bagi perjuangan yang menggelora.
Di bawah rembulan yang malu-malu menyelinap,
Air mata mengalir di pipi yang pucat,
Dia merenung, bagaimana memelihara buah hatinya,
Dalam dunia yang menghantui dengan ujian tak terduga.
Di malam yang sunyi, di tengah hening yang mendalam,
Dia menanam benih harapan di tanah gersang,
Berdoa agar kehidupan membawa limpahan berkah.
Meski dalam kekuatan hatinya terukir keyakinan yang tak tergoyahkan,
Bahwa cinta dan ketabahan akan menaklukkan segala.
Nampar Legit, 13/04/2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H