"Kehormatan terbesar adalah merawat orang-orang yang telah merawat kita, karena tidak ada tindakan lebih mulia daripada memberi perhatian kepada yang tua."
Pola makan yang sehat memiliki peran yang sangat penting dalam menjalani ibadah puasa bagi lansia. Bayangkan, seorang lanjut usia yang telah melewati rentang usia yang panjang, mungkin menghadapi berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau gangguan pencernaan.
Bagi lansia, menjaga pola makan yang tepat selama bulan puasa berarti memastikan bahwa asupan nutrisi yang tepat terpenuhi untuk menjaga kesehatan mereka yang sudah rapuh.
Ketika kita mempertimbangkan kebutuhan nutrisi lansia, kita perlu memperhatikan beberapa faktor kunci. Pertama, lansia sebaiknya memilih makanan yang rendah garam, gula, dan lemak. Garam yang berlebihan dapat menyebabkan masalah tekanan darah tinggi, sementara gula dan lemak yang berlebihan dapat memengaruhi kadar gula darah dan kesehatan jantung.
Selain itu, lansia sebaiknya memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, sumber protein sehat, dan biji-bijian utuh. Buah-buahan dan sayuran kaya akan serat dan nutrisi penting lainnya yang mendukung kesehatan pencernaan dan menjaga energi selama puasa. Sumber protein sehat, seperti ikan, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak, memberikan kebutuhan protein yang penting bagi pemeliharaan massa otot yang penting bagi lansia.
Melalui pola makan yang seimbang seperti ini, lansia dapat merasa lebih nyaman dan bertenaga selama berpuasa. Mereka tidak hanya memperoleh nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh mereka, tetapi juga menghindari gejala tidak nyaman seperti peningkatan kadar gula darah yang tiba-tiba atau gangguan pencernaan.
Namun, pertanyaannya adalah, apakah kita benar-benar menyadari betapa pentingnya peran pola makan yang sehat ini bagi kesejahteraan lansia selama bulan puasa? Bagaimana tips pola makan untuk lansia yang ingin berpuasa di bulan ramadan
Media Kompasiana dalam artikel: "Simak! Ini Tips dari Dr. Meldy untuk Lansia yang Ingin Berpuasa", menggambarkan dengan jelas Tips Pola Makan ala Dr. Meldy untuk Lansia yang Ingin Berpuasa. Berikut ini adalah tips ala dr. Meldy Muzada Elfa Sp. PD, FINASIM.
1. Hindari Kafein Saat Sahur
Kafein, yang umumnya terdapat dalam minuman seperti kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya, sebaiknya dihindari saat sahur. Kafein bersifat diuretik, yang berarti dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat melalui seringnya buang air kecil. Sebagai alternatif, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi cairan, seperti buah semangka atau melon, saat menutup sahur. Ini membantu menjaga kadar cairan di dalam tubuh agar tetap stabil.
2. Berhati-hati dengan Konsumsi Air Putih Berlebihan
Meskipun penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, minum air putih secara berlebihan juga dapat menyebabkan tubuh menganggap kelebihan cairan, yang mengakibatkan seringnya buang air kecil. Sebagai alternatif, mengonsumsi buah-buahan saat menutup sahur dapat membantu menahan cairan di saluran pencernaan untuk diserap secara perlahan oleh tubuh.
3. Pilihan Makanan saat Berbuka
Berbuka dengan makanan yang tinggi kalori, bukan hanya tinggi gula, merupakan prinsip yang lebih baik menurut ilmu kedokteran. Konsumsi makanan yang memiliki kandungan berkalori membantu memenuhi kebutuhan energi tubuh setelah seharian berpuasa. Jadi, fokus pada makanan yang sederhana dan memberikan kalori yang cukup untuk mengembalikan energi tubuh.
4. Menghindari Kebanyakan Makanan
Hindari makan berlebihan saat berbuka, karena hal ini dapat menyebabkan pencernaan terganggu dan membuat Anda mengantuk. Buka puasa dengan jumlah makanan yang cukup, lalu lanjutkan dengan melakukan salat Magrib sebelum melanjutkan makanan berikutnya. Ini membantu tubuh untuk mencerna makanan dengan lebih baik dan mengurangi risiko mengantuk setelah berbuka.
Pemilihan makanan yang tepat memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan mereka selama menjalani ibadah puasa dalam menyambut bulan suci ramadan. Lansia, dengan rentang usia yang panjang dan mungkin menghadapi berbagai masalah kesehatan, perlu memperhatikan asupan nutrisi yang tepat untuk menjaga kesehatan yang sudah rapuh. Dalam konteks ini, pola makan yang seimbang, termasuk menghindari konsumsi makanan tinggi garam, gula, dan lemak serta memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, sumber protein sehat, dan biji-bijian utuh, sangat penting.
Pentingnya pola makan yang sehat untuk lansia selama bulan puasa tidak boleh diabaikan. Dengan memperhatikan tips yang disarankan oleh Dr. Meldy, lansia yang ingin berpuasa dapat menjalani ibadah dengan lebih nyaman dan sehat. Dalam program Puasa Lansia x Dokter Meldy, kita diberi ruang untuk kosultasi dengan dokter Meldi. Mari kita manfaat kesempatan emas ini dengan baik.