Lihat ke Halaman Asli

EVRIDUS MANGUNG

TERVERIFIKASI

Pencari Makna

Transformasi Pendidikan melalui Kurikulum Merdeka: Evaluasi dan Prospek

Diperbarui: 10 Maret 2024   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemendikbudristek tetapkan Kurikulum Merdekan menjadi Kurikulum Nasional di tahun 2024.(DOK. Kemendikbudristek/Kompas.com)

Apakah pendekatan baru dalam kurikulum pendidikan kita telah benar-benar siap untuk menjadi standar nasional? Pertanyaan ini menjadi pusat perhatian di tengah upaya pembaharuan pendidikan di Indonesia.

Dalam rangka mengevaluasi dan memahami kesiapan sebuah pendekatan baru, seperti Kurikulum Merdeka, dalam konteks menuju kurikulum nasional baru, penting untuk melihat bukti-bukti yang ada.

Seiring dengan berbagai pernyataan resmi dan data yang disampaikan, seperti yang terdapat dalam peluncuran Rapor Pendidikan 2024, serta berbagai peristiwa yang terjadi, kita dapat mengidentifikasi langkah-langkah yang telah diambil dan dampak yang telah dirasakan dari penerapan Kurikulum Merdeka. Dari situ, kita dapat menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam tentang apakah pendekatan ini benar-benar siap untuk menjadi standar nasional.

Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada para pendidik untuk mengembangkan potensi siswa secara holistik. Dengan Kurikulum Merdeka, para pendidik dapat mengenali karakteristik masing-masing siswa dan mengembangkan kreativitas mereka sesuai dengan potensi individu mereka. Melalui kegiatan proyek, siswa dapat aktif mengeksplorasi isu-isu aktual dan mengembangkan karakter dan kompetensi mereka.

Namun, untuk melihat perubahan yang lebih luas, diperlukan dukungan yang lebih besar dari platform Merdeka Mengajar dan penerapan Kurikulum Merdeka di seluruh Indonesia. 

Dengan demikian, Kurikulum Merdeka bukan hanya sebuah konsep revolusioner, tetapi juga solusi efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Lebih dari sekadar kurikulum, Kurikulum Merdeka menjadi tonggak penting dalam perubahan sistem pendidikan Indonesia. Ini tidak hanya memberikan ruang bagi siswa untuk berkembang secara pribadi, tetapi juga memperkuat hubungan antara orang tua dan anak dalam proses pendidikan.

Tulisan ini lebih menitikberatkan perhatiannya pada evaluasi pendekatan Kurikulum Merdeka dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk tingkat sosialisasi, implementasi di lapangan, serta dampaknya terhadap mutu pendidikan.

Dengan mengumpulkan bukti dan memperhatikan berbagai perspektif, kita akan mencoba membuka pemahaman yang lebih luas tentang kesiapan Kurikulum Merdeka dalam menuju menjadi bagian dari Kurikulum Nasional Baru.

Sejak pertama kali diumumkan pada tahun 2020, Kurikulum Merdeka telah menjadi fokus utama dalam upaya pembaharuan pendidikan di Indonesia. Kurikulum ini bertujuan untuk menggantikan Kurikulum 2013 yang telah berlaku sebelumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline