Apakah Anda pernah merasa berada dalam dilema antara mengeluarkan uang untuk skincare yang membuat wajah berseri atau untuk memenuhi meja makan keluarga dengan kebutuhan pokok menjelang Ramadan?
Menyambut Ramadan, kita seringkali dihadapkan pada pertanyaan mengenai prioritas pengeluaran. Di satu sisi, perawatan kulit menjadi fokus untuk menjaga penampilan di bulan suci ini, tetapi di sisi lain, memenuhi meja makan dengan kebutuhan pokok menjadi prioritas utama bagi banyak keluarga.
Saya percaya bahwa perempuan, terutama yang memegang peran sebagai ibu dan pengelola anggaran keluarga, menghadapi dilema yang rumit dalam memilih antara skincare dan kebutuhan pokok, dan perlu mencari keseimbangan yang tepat.
Sangat penting mempertimbangkan pengeluaran untuk skincare sebagai investasi dalam kesehatan dan kesejahteraan diri. Namun, pada saat yang sama, menyadari bahwa kebutuhan pokok seperti makanan menjadi prioritas utama, terutama dalam menyambut Ramadan.
Bagi para ibu yang mengatur uang keluarga, sering kali sulit membuat keputusan tentang uang. Terutama saat harga skincare bisa naik atau turun menjelang Ramadan, membuat mengatur uang jadi lebih sulit.
Beberapa mungkin berpendapat bahwa perawatan diri, termasuk skincare, adalah penting dalam menjaga kesehatan dan kepercayaan diri, bahkan di tengah-tengah kesibukan Ramadan. Namun, lainnya mungkin menekankan pentingnya memprioritaskan kebutuhan pokok bagi keluarga.
Meskipun perawatan diri adalah hal yang penting, kita juga harus mengakui bahwa memastikan keluarga mendapatkan kebutuhan makanan yang cukup selama Ramadan memiliki prioritas yang lebih tinggi.
Dilema ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh perempuan dalam menjaga keseimbangan antara perawatan diri dan tanggung jawab keluarga, terutama saat menyambut Ramadan.
Dalam konteks ini, perlu diperhatikan bahwa industri kosmetik Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Data Portal Informasi Indonesia menunjukkan bahwa jumlah perusahaan dalam industri ini telah mencapai 1.010 pada pertengahan 2023, dengan segmen perawatan diri dan skincare menjadi pasar utama dengan volume penjualan miliaran dolar.
Hal ini menunjukkan bahwa industri kosmetik Indonesia memiliki potensi besar dalam meningkatkan ekonomi domestik, didukung oleh pasar yang besar dan sumber daya alam yang melimpah.