Ruangan diselimuti gelap
Sementara hujan turun tanpa henti
Malam semakin mencekam
Menghimpit rasa
Lampu pijar tak menyala
Hanya ada aku dan kegelapan
Aku tak lagi melihat warna kain sarung
Cahaya gadget hanya sejauh bisa membaca
Biasanya cahaya rembulan samar terlihat
Tapi sayang di luar juga gelap
Malam ini memang tanpa rembulan
Tanpa cahaya bintang
Duduk menunduk di tengah ruangan
Pikiran melayang menembus hitamnya malam
Tak mampu melihat jauh
Sementara hati merindukan cahaya
Suara-suara hujan seperti tak ada lagi
Sebab pikiran seperti keran mengalirkan air
Bergerak liar tiada menentu
Dalam hitamnya malam
Aku kembali menyaksikan diri
Yang ada di dalam sana
Berpacu dengan pikiran
Menari dengan rasa
Menunggu kapan hening bening
Menyentuh pikiran
Menjamah hati
Lalu diam dalam meditasi yang khusuk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H