Suatu waktu di rumahmu
Kita merangkai kata pada kamar yang sama
Saling memberi kritik dan saran
Mengisi cerita lucu dalam pertemuan
"Aku ada satu puisi lagi" katamu padaku
Luar biasa, aku mengagumimu
Engkau diam dan tersenyum.
"Belum, nanti aku akan buat sebelum tidur" ucapmu
Aku hanya diam
Menikmati rasa yang kau simpan di hati
Dan aku pura-pura menulis
Pada kertas putih di tanganku
"Aku sudah membuat dua puisi" kataku
Engkau heran
Tetapi aku tak tahu apakah dirimu mengagumiku
"Bisa ditunjukkan padaku?, tanyamu
Sayang sekali, aku tidak bisa menunjukkan padamu waktu itu
Sebab puisi-puisiku hanya tertulis di kepalaku