Lihat ke Halaman Asli

EVRIDUS MANGUNG

TERVERIFIKASI

Pencari Makna

Kayu Lapuk Itu

Diperbarui: 25 November 2022   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gentarohani.com

Pada hamparan ladang ini,  aku berdiri tegak sebagai kayu lapuk yang tak dihargai lagi. Pencari kayu bakar tak melirikku sebab aku dianggap tak berguna. Itu pikirku. Sebab bila dirimu lewat engkau hanya mungkin mengatakan: "Kayu ini sudah lapuk". Lalu sesegera mungkin meninggalkanku.

"Hei kawan, Janganlah cepat pergi dan berlalu. Perhatikan tanaman di sekitarku. Bertumbuh subur. Atau kembalikan memorimu pada beberapa tahun silam. Engkau memujiku. Dan memtongku menjadi bahan bangunan yang kokoh. Tempat tinggalmu sekarang"

Demikian kayu lapuk itu mengingatkan kepada semua orang yang lewat. Menghargai kehidupan kapan saja dan dimana saja. Menilai berguna bukan oleh karena produktif dari sudut pandang tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline