Dengarlah rintihan
Para jiwa-jiwa yang merindukan
Tetesan hujan
Pada lahan yang menghidupkan dirinya
Beberapa hari belakangan
Para jiwa-jiwa selalu menengadah mata hatinya kepadamu
Berharap engkau tertutup mendung
Lalu menangis bersimbah hujan
Bukan benci bukan pula dengki
Bila dirimu bermandikan warna membiru
Tetapi para jiwa-jiwa akan sangat mencintai dirimu