Anak panah kemarahan kau tembakkan
Menancap sangat dalam di hati ini
Lalu mencabik bagian demi bagian rasa tiada taranya
Aku hanya menatap memohon pengampunan
Pedih perih memberontak di kalbu
Ingin berpekik
karena sakit tak terkira
Lalu aku diam
Dalam diam menikmati kesakitan
Dan tetap membiarkan anak panah demi anak panah