Lihat ke Halaman Asli

EVRIDUS MANGUNG

TERVERIFIKASI

Pencari Makna

Puisi: Makanlah yang Menjadi Bagianmu

Diperbarui: 7 Oktober 2022   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi di pantai bersama Ibu. (sumber: pixabay.com/Mojpe)

Kemarin aku melihat bagaimana caramu
Menikmati jajan dengan temanmu
Kau menyimpan bagianmu dengan menjepitnya di antara lengan tangan dan badanmu
Lalu kau merayu temanmu agar membagi jajannya

Kadang kau mengajak temanmu menjauh dariku
Agar kau dengan mudah mengakalinya dan merampas bagian jajan temanmu
Aku tahu itu sebab suara tangis temanmu melengking karena bagiannya dirampok
Lalu datang melaporkannya padaku

Hati ini merasa geli walaupun ada rasa jengkel yang menyelinap.
Tak tahu berapa besar kejengkelan itu merasuki hatiku
Ingin kejewerkan saja telingamu biar aku bisa melampiskan kejengkalanku padamu
Namun tak tega aku melakukan itu padamu

Kutarik tanganmu.
Mendekap erat tubuhmu.
Lalu membisikan sesuatu padamu:
"Nak, bagianmu dan bagian temanmu sudah dibagi adil. Makanlah yang menjadi bagianmu"
Lalu membiarkan engkau bermain lagi

Disaat membisikkan kata
Ada rasa cemas terbungkus doa
Kiranya engkau menghentikan kelakuanmu
Sebab bisa berbahaya bila itu dilanjutkan di masa tuamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline