Seperti daun-daun hijau pada ranting beringin menyambut pagi dengan bunyi-bunyi halus karena sepoi. Begitulah suara yang menyapa jiwaku di pertengahan September. Suara itu lembut sekali. Hanya bicara tentang dirinya sendiri dan bukan tentang kamu atau mereka. Bulan penuh misteri.
Suara itu masih saja menghangatkan jiwaku hari-hari kemarin dan hari ini.
"Ah jiwa, apa engkau merindukan suara-suara yang selalu menyejukkan hati. Apakah engkau sudah bosan mendengar cacian, umpatan, dan ujaran kebencian yang menghiasi dinding-dinding rumah? Di setiap dapur-dapur yang engkau kunjungi, jiwa selalu menemukan gosip-gosip murahan tetangga yang sudah diracik dengan bumbu kepalsuan menjadi menu yang menggiurkan lidah"
"Andai saja daun-daun pada ranting beringin bisa berbisik tentang bagaimana cara menjalani hidup ...... Aah, suara itu.... Suara itu lagi. Seandainya suara itu menjadi milik semua jiwa di bumi