Lihat ke Halaman Asli

Semangatnya Tetap 45!

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perjuangan 1945 !!!

Masih dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus warga Indonesia memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Perjuangan pahlawan zaman dahulu pun masih dihargai karena dengan jasa-jasa mereka Indonesia bisa merdeka. Bahkan dunia per-film an Indonesia mengusung kisah“SOEKARNO” yang ditayangkan di bioskop-bioskop kesayangan.Sehingga dapat memupuk rasacinta terhadap tanah air dan tidak melupakan jasa para pahlawan.

Berbeda dengan kampung saya, meskipunminim dari sarana dan prasana diperkotaan. Tetapi semangat dan semarak untuk menyambut hari kemerdekaan, setiap tahunnya diadakan perlombaan gerak jalan atau “Palagan Tumpak Rinjing”. Hal iniuntuk memperingati hari kemerdekaan,sumpah pemuda dan hari pahlawan. Palagan Tumpak Rinjing adalah lomba baris-berbaris, yang terdiri dari 11 orang , satu orang komandan dan sepuluh orang sebagai pasukan. Palagan tumpak rinjing ini diikuti oleh pelajar SMA,instansi dinas di kabupaten Pacitan dan umum se-kabupaten Pacitan. Jarak tempuh palagan tumpak rinjing ini yaitu 45 km. Pelaksanaan lomba yaitu pada malam hari. Dengan medan tempuh menanjak dengan sisi jalan masih hutan-hutan yang rimbun dan jauh dari rumah warga. Dinamakan sebagai palagan tumpak rinjing karena para peserta akan melewati monumen Jendral Sudirman yang sedang bersalaman dengan Jendral Supriyadi. Letak monumen ini diatas teluk pacitan “Teleng Ria”. Diatas tempat monumen inikita bisa melihat pemandangan indah kota Pacitan beserta teluk Pacitan.

Sebelum hari – H , setiap malamnya warga Pacitan mengadakan latihan. Semangat mereka sangat luar biasa. Hal ini saya rasakan denganmelihat merekaberjalan dan berbaris rapi dengan menyanyikan lagu kebangsaan sepanjang jalan. Perlombaan ini tidak hanya di ikuti regu pria saja tetapi regu wanita juga ikut memeriahkan.Dari hal ini saya dapat memetik bahwa warga pacitan sangat menghargai para pahlawan dengan napak tilas rute yang dilalui oleh jendral Sudirman saat melawan penjajah dahulu. Dengan begitu rasa cinta terhadap tanah air dan para pahlawan tetap terjaga. Meskipun ini perlombaan mereka tidak mempedulikan hadiah yang mereka harapkan tetapi bangga untuk ikut serta merasakan perjuangan para pahlawan dahulu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline