Lihat ke Halaman Asli

DeM@mz Al4y..!!

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

alay

Dulu pager sekarang Blackberry. Dulu EYD sekarang Alay. Kasus-kasus bahasa Alay yang muncul bebarengan dengan pergeseran teknologi saat ini , membuat sebagian orang menjadi terbagi 2 kelompok. Kelompok pengguna setia Alay yang biasanya adalah kaum muda (dan yang merasa muda..:p) dan kelompok anti Alay, biasanya sih kaum senior. Alay,selain di internet, banyak digunakan oleh orang-orang yang sering menggunakan jasa short message servise alias sms. Penyingkatan-penyingkatan kata, sering dilakukan dalam proses ber –sms ini. Meskipun perseteruan antara pangguna Alay dan yang anti Alay sudah jamak, tapi belum pernah tersiar kabar bahwa ada kasus diputusin pacar gara-gara Alay, atau dipecat dari pekerjaan karena mengirim email ke klien menggunakan bahasa Alay (emang berani?!). Alay juga erat dikaitkan dengan teknologi (setahu saya), jadi memang hal ini mungkin karena para pengguna Alay adalah yang juga pengguna teknologi itu sendiri. Jadi mereka yang menggunakan bahasa Alay, biasanya juga akrab dengan teknologi semacam, handphone (untuk sms-an),Chatting, Forum-forum di internet (ngisi komen) maupun juga mengisi komen-komen baik di FB,MP,WP juga tak ketinggalan pengguna Micro Blogging semacam Twitter dan Plurk. Sebenarnya sisi positif dari Alay; para pengguna Alay adalah kaum yang sudah melek teknologi. Namun dalam implementasinya, bahasa Alay adalah bahasa yang bisa bikin pusing bahkan mungkin naik darah..hehe.. Coba bayangkan ketika Anda membaca tulisan berikut: qoH tLuZ”aN uCHA bWaD tTeP qEqEUh cXnK qMo………. (aku terus terusan berusaha buat tetep kekeuh sayang kamu…) Jika Anda bukan orang yang terbiasa menggunakan bahasa Alay, yang ada hanyalah gerutuan dan makian pastinya. Kalimat yang seharusnya bisa dibaca dalam sekian detik, dengan bahasa Alay, bisa-bisa bermenit-menit karena tidak mengerti dengan kata-kata yang tertulis. Demikian juga saat menerima sms dengan bahasa Alay. Tapi, demikianlah sebuah perubahan. Bahasa Alay adalah bahasa yang lahir sedemikian rupa karena adanya teknologi. Tinggal bagaimana Anda menyikapi keberadaanya. Mau ikutan atau memilih EYD saja? Cheerz.. -Eviwidi-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline