Lihat ke Halaman Asli

Evita Nur Anggraeni

Evita Nur Anggraeni, 111211213, Universitas Dian Nusantara, Jurusan Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial, Nama Dosen Prof. Dr. Apollo Daito, M. Si. Ak

Diskursus Gaya Kepemimpinan Aristotle

Diperbarui: 10 Oktober 2024   23:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diskursus Leadership Aristotle, dokpri, Prof Apollo 

Kepemimpinan adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam setiap organisasi dan masyarakat. Gaya kepemimpinan dapat mempengaruhi kinerja, motivasi, dan budaya organisasi. Aristotle, seorang filsuf Yunani kuno, memberikan banyak kontribusi terhadap pemikiran tentang etika, politik, dan kepemimpinan. 

Dalam diskursus ini, kita akan membahas gaya kepemimpinan Aristoteles, mulai dari apa yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan ini, mengapa hal ini relevan, dan bagaimana penerapannya dalam konteks modern.

A. Gaya Kepemimpinan Aristotle

Gaya kepemimpinan Aristotle dapat dipahami melalui konsep-konsep yang ia kembangkan dalam karyanya, terutama dalam "Politik" dan "Etika Nikomakhia". Aristotle menganggap kepemimpinan sebagai bentuk seni yang melibatkan karakter moral, pengetahuan, dan kemampuan untuk memotivasi orang lain. Beberapa konsep utama yang mencirikan gaya kepemimpinan Aristoteles antara lain:

  1. Eudaimonia: Aristotle berpendapat bahwa tujuan tertinggi manusia adalah mencapai eudaimonia, atau kebahagiaan yang berkelanjutan. Seorang pemimpin yang baik harus mampu membantu pengikutnya mencapai tujuan ini.

  2. Virtue (Kebajikan): Aristotle menekankan pentingnya karakter dan kebajikan dalam kepemimpinan. Seorang pemimpin harus memiliki kebajikan moral, seperti keadilan, keberanian, dan kebijaksanaan.

  3. Praktik (Phronesis): Phronesis adalah kebijaksanaan praktis yang memungkinkan pemimpin untuk mengambil keputusan yang baik dalam konteks yang spesifik. Pemimpin yang bijaksana dapat menggabungkan pengetahuan teoritis dengan pengalaman praktis.

  4. Kepemimpinan Etis: Aristotle menekankan bahwa kepemimpinan harus berdasarkan pada etika. Pemimpin harus bertindak dengan integritas dan mempertimbangkan dampak tindakan mereka terhadap orang lain.

  5. Partisipasi dan Komunitas: Aristoteles percaya bahwa kepemimpinan bukanlah tentang dominasi, tetapi tentang menciptakan komunitas di mana semua individu merasa terlibat dan dihargai.

Diskursus Leadership Aristotle, dokpri, Prof Apollo

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline