Pengantar
Jika dilihat dari judul artikel ini, respon seperti apa yang kita beraksi pasti berdasarkan pemahaman atau informasi yang kita miliki tetang-nya. Sebelum kita berikan penilaian atau pandangan, Penulis sarankan supaya memahami esensi dari isi artikel ini terlebih dahulu agar proses literasi dapat mempengaruhi pola pikir kita. Artikel ini ditulis karena ada masalah tentang judul "Kenapa Marga Harus Ikut Bapa ?"
Pada judul ini, variabel atau yang dibicarakan adalah MARGA dengan penekanan Harus! mengandung pertanyaan. Disaat yang sama, artikel ini tidak sekedar menjawab pertanyaan dari judul ini, tapi membongkar kenapa pertanyaan itu muncul!. Pertanyaan muncul artinya ada masalah jadi ayo kita langsung ke masalahnya yah...
Latar masalah
Masalah marga timbul dengan adanya dualisme. Secara umum setidaknya ada dua paham yaitu Feminisme vc patriarki. Patriarki artinya sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama dan mendominasi dalam peran di semua aspek kehidupan sedangkan Feminisme merupakan aliran pergerakan wanita yang memperjuangkan hak-hak perempuan berbasis Hak Asasi Manusia. Dari kedua paham ini, penulis menempatkan diri dari pandangan patriarki karena didalam sistem sosial(patriarki) ini mengandung hal baik dan buruk. Penulis memandang seimbang maksudnya yang buruk ditiadakan dan yang baik dipertahankan. Marga penting dan perlu dipertahankan jadi fokus masalah adalah Marga.
Tujuan
Tujuan dari artikel ini adalah
1. Mengedukasi baik atau buruk terhadap marga
2. Peran marga dalam tatanan sosial
3. Menjaga garis keturunan atau silsila
4. Melestarikan budaya dengan menulis