Lihat ke Halaman Asli

Musim Liburan Bikin Jogja Ku Tak Nyaman

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

YOGYAKARTA: Libur panjang sejak 24 Desember 2011 yang kemungkinan dilanjut sampai 2 Januari 2012 membawa dampak buruk bagi aspal-aspal di Kota Gudheg alias Yogyakarta. Cuaca yang super panas di siang hari terkadang menambah penat pengguna jalan. Sedikit cerita penulis sewaktu berangkat ke kampus UNY dari rumah (Tamantirto, ringroad selatan) 26 Desember 2012 pukul 9.00, titik-titik kemacetan ada di perempatan Tamansari, perempatan Wirobrajan, samsat dekat perpusda, perempatan tugu pot, perempatan tugu, bundaran UGM, dll. Polisi yang ada di tiap perempatan hanya duduk merokok dan baca koran di pos. Hanya sedikit saja polisi yang berdiri panas-panasan mengatur lajur kiri (ke kiri jalan terus) yang terkadang tertutup oleh kendaraan arah lurus.

27 Desember 2011
Polusi di Jogja makin meningkat. Mobil-mobil berplat non-AB menguasai jalan raya, terutama daerah-daerah pariwisata. Malioboro sudah pasti banjir manusia. Keuntungan tersendiri bagi pedagang lokal (Air mineral kemasan tanggung dijual seharga 4rb kepada pemilik mobil plat W). Hotel di Parangtritis over booking.
Miris memang di saat keuntungan finansial datang, polusi pun datang. Mayoritas pendatang tidak bisa menjaga kebersihan Jogja, padahal tong sampah ada dimana-mana. Belum lagi tradisi ngebut, main klakson, dan serobot sana-sini. Jogja ku tak nyaman.

Tahun baru di Jogja, lebih baik menuju ke lokasi di siang hari 31 Desember 2011, karena pasti jalanan macet dan mungkin ditutup.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline