Lihat ke Halaman Asli

Evi Seftiya

Mahasiswa

Adab dalam Bermedia Sosial

Diperbarui: 22 Mei 2024   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Adanya media sosial memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang, memperluas pergaulan, jarak dan waktu bukan lagi masalah, lebih mudah dalam mengekspresikan diri, penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat, biaya lebih murah.

Setiap pengguna media sosial memiliki hak yang sama untuk memposting apapun yang dia ingin bagikan ke publik. Tidak hanya memposting sesuatu, kita juga memiliki hak untuk memberikan komentar, kritik, dan saran terhadap postingan orang lain. Tetapi terkadang kita tidak pernah memikirkan apa yang kita lontarkan ke publik.

Memberi komentar dengan bahasa kasar hingga mencemooh orang tanpa memikirkan perasaan orang lain sudah menjadi hal biasa. Dengan memalsukan identitas dalam bermedia sosial, membuat kita semakin berani dalam mengambil tindakan yang sebenarnya hal itu melanggar norma sosial. Berdalih platform digital yang memiliki peran dalam menghubungkan dan berinteraksi dengan semua orang diseluruh dunia, menjadi alasan sebagai media pembelajaran bagi pembaca.

Tujuan yang baik dalam membagikan nasehat dan saran bagi orang lain bukan berarti dengan komentar yang tidak pantas. Dengan bahasa halus, perumpamaan dan kalimat yang sopan bisa membuat orang lain dapat mempertimbangkkan bahkan mengiyakan pendapat dari kita. Bijak dalam merangkai kata tanpa menimbulkan maksud yang lain merupakan hal sulit dilakukan. Karena pada dasarnya tulisan dibaca sesuai dengan mood dari pembacanya.

Tanda baca yang salah, juga dapat membuat orang lain salah mengartikan apa yang kita maksud.  Terlebih dengan menggunakan bahasa kasar. Dalam kehidupan sehari-hari saja kita harus menghindari berkomunikasi dengan bahasa kasar. Selain melukai hati orang lain, bahasa kasar tidak pantas terdengar ditelinga. Seakan akan orang yang menggunakan bahasa kasar merupakan orang yang tidak memiliki adab yang baik.

Begitupun dalam bermedia sosial. Walaupun kita tidak mengenal secara langsung dengan content creator yang kita komentari postingannya, kita tetap harus menjaga adab kita. Apabila kita tidak menyukai postingannya, kita bisa melewati unggahan dari orang tersebut, daripada kita menjelekkan orang itu. Berkomentar sewajarnya saja. Tidak perlu tergiring opini dari orang lain  yang tidak suka dengan content creator tersebut.

Bijak dalam bermedia sosial dan utamakan adab ketika hendak berkomentar. Ketikan kita mencerminkan kepribadian kita. Dibangku pendidikan kita diajarkan cara menghargai dan menghormati setiap orang. Maka, dahulukan adab dalam setiap bertindak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline