Lihat ke Halaman Asli

Salasiah Ammade

Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Parepare

Mengemas Budaya Lokal di Konferensi Internasional: Sekelumit Cerita di Asia TEFL Conference 2023 di Daejeon, Korea Selatan

Diperbarui: 29 Oktober 2023   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Konferensi ASIA TEFL adalah konferensi pengajaran bahasa Inggris terbesar di  Asia Tenggara. Tiap tahun kegiatan ini dilakukan di negara berbeda di Kawasan Asia Tenggara dan tahun ini di adakan di Daejeon, Korea Selatan, 17 -- 20  Agustus, 2023. Penulis berkesempatan mengikuti konferensi ini sebagai salah presenter yang abstraknya terpilih dari ribuan abstrak pendaftar.  

Konferensi ini terbilang bergengsi karena hanya abstract terpilih melalui seleksi ketat yang berhak dipresentasikan. Presentasi bisa dipilih untuk moda daring /online atau luring/offline. 

Di konferensi kali ini, penulis memilih mengikuti secara offline dengan pertimbangan memperkaya ide penelitian, menambah jejaring internasional, memperkuat kolaborasi, dan memperkaya pengetahuan budaya negara lain. Selain itu, mengikuti konferensi ini adalah salah upaya melepaskan sedikit beban kerja penulis yang bertahun-tahun menyelimuti pikiran atau istilah sekarang 'healing'.

Pada kegiatan offline konferensi internasional Asia TEFL kali ini, panitia menonjolkan budaya Korea dalam beberapa bentuk, seperti pada pembukaan konferensi, lunch gathering, photo booth session dengan pakaian traditional korea; Hanbok, tour wisata sekitaran lokasi konferensi, snack konferensi, dan pengenalan tulisan bahasa korea melalui free gift berupa kipas yang bisa dituliskan kata kata dengan huruf Hangul. Huruf Hangul Korea atau yang dapat juga dieja sebagai Hangeul, adalah sistem alfabet yang digunakan dalam format tulisan bahasa Korea.

Pada pembukaan konferensi, pengenalan budaya korea Selatan dimulai dengan sapaan dalam bahasa Korea "Annyeong haseyo ( ) : Apa kabar?/halo/hai". Setelah itu dilanjutkan dengan beberapa sambutan dari pihak terlibat seperti yang biasa terjadi dalam kegiatan kegiatan konferensi.  

Kemudian,dilanjutkan dengan pertunjukan seni melalui tarian dan cerita  bermusik yang sangat memanjakan mata, telinga, dan menenangkan perasaan. Dokumentasi pertunjukan tarian dan musik terlihat di foto foto berikut.

Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi

Selain di acara pembukaan konferensi, penonjolan budaya Korea Selatan bagi warga internasional, dalam hal ini peserta konferensi, dikemas pada acara jamuan makan siang di hari pertama dan kedua. Jamuan makan siang ini dilaksanakan di gedung seputaran Daejeon Convention Center, lokasi konferensi diadakan dan peserta konferensi disuguhi salah satu  makanan khas korea Selatan yaitu Bibimbap. 

Bibimbap adalah masakan Korea berupa semangkuk nasi putih dengan lauk di atasnya berupa sayur-sayuran, daging sapi, telur, dan saus pedas gochujang. Sambil menyantap Bibimbap, kami juga disuguhi tarian perang ala Korea. Disini terlihat totalitas panitia penyelenggara dalam memberi kesan mendalam tentang Korsel bagi peserta konferensi.

Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi

Di Lokasi konferensi, tersedia juga fasilitas Photo booth dan Free Hanbok; pakaian tradisional Korea, baik pakaian warga biasa maupan jenis pakaian bangsawan yang bebas di coba oleh peserta konferensi dan bisa didokumentasikan di photobooth atau difoto dengan kamera polaroid.

Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline