Lihat ke Halaman Asli

Senyumu Impian yang Kutunggu

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

memuncaki ridu yang membukit di semenanjung kalbu

di terpa angin letih saat iblis mencoba menerpa

mengapa aku harus menunggumu

sementara ada banyak kumbang yang memujaku

sering aku mengira

apakah ini sebuah cinta

saat tiadapun keinginan menjadi yang terakhir untukmu

masih menyala seperti api abadi yang tak akan pernah padam

Memuncaki rindu yang membukit disemenanjung kalbu
Diterpa angin letih saat iblis mencoba menggoda
Mengapa aku harus menunggumu?
Sementara ada banyak kumbang yang memujaku
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2014/11/contoh-puisi-cinta-tentang-kerinduan.html#sthash.NTe3OJ52.dpuf

Bintang bukan lagi berlian yang memantulkan cahaya
Rembulan bukan lagi dewi malam yang indah
Alam ini seperti onggokan bangkai
Yang menyiratkan kesia siaan
Saat ini,
Tanpamu
Ada rindu yang mematikan segala bahagiaku
Melempar kenangan kedalam otakku
Hanya bisa mengenang kehadiranmu
Dalam penyempurnaan waktu yang tak berujung
Kerinduan ini semakin menggila
Dalam lingkaran yang tak berlogika
Cinta ini semakin rapuh
Namun Tangguh karena kesetiaan
Meski ombak kian menerjang
karang cinta ini tak akan kubiarkan terkikis
Meski cintaku berbalut rindu dalam perpisahan
Tanpa cinta ini akan menyatu
Dalam sejatinya makna cinta
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2014/12/puisi-cinta-sejati.html#sthash.7ZUHx3xV.dpuf

Senyummu, Impian yang Ku TUnggu
Memuncaki rindu yang membukit disemenanjung kalbu
Diterpa angin letih saat iblis mencoba menggoda
Mengapa aku harus menunggumu?
Sementara ada banyak kumbang yang memujaku
Sering aku mengira
Apakah ini sebuah arti cinta
Saat tiadapun, keingingan menjadi yang terakhir untukmu
Masih menyala seperti api abadi yang tak pernah padam
Meski tak lagi ada harapan
Seperti burung yang bermimpi tanpa sayap
Seperti itulah mimpi yang aku miliki tentangmu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline