memuncaki ridu yang membukit di semenanjung kalbu
di terpa angin letih saat iblis mencoba menerpa
mengapa aku harus menunggumu
sementara ada banyak kumbang yang memujaku
sering aku mengira
apakah ini sebuah cinta
saat tiadapun keinginan menjadi yang terakhir untukmu
masih menyala seperti api abadi yang tak akan pernah padam
Memuncaki rindu yang membukit disemenanjung kalbu
Diterpa angin letih saat iblis mencoba menggoda
Mengapa aku harus menunggumu?
Sementara ada banyak kumbang yang memujaku
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2014/11/contoh-puisi-cinta-tentang-kerinduan.html#sthash.NTe3OJ52.dpuf
Bintang bukan lagi berlian yang memantulkan cahaya
Rembulan bukan lagi dewi malam yang indah
Alam ini seperti onggokan bangkai
Yang menyiratkan kesia siaan
Saat ini,
Tanpamu
Ada rindu yang mematikan segala bahagiaku
Melempar kenangan kedalam otakku
Hanya bisa mengenang kehadiranmu
Dalam penyempurnaan waktu yang tak berujung
Kerinduan ini semakin menggila
Dalam lingkaran yang tak berlogika
Cinta ini semakin rapuh
Namun Tangguh karena kesetiaan
Meski ombak kian menerjang
karang cinta ini tak akan kubiarkan terkikis
Meski cintaku berbalut rindu dalam perpisahan
Tanpa cinta ini akan menyatu
Dalam sejatinya makna cinta
- See more at: http://www.duniapuisi.com/2014/12/puisi-cinta-sejati.html#sthash.7ZUHx3xV.dpuf
Senyummu, Impian yang Ku TUnggu
Memuncaki rindu yang membukit disemenanjung kalbu
Diterpa angin letih saat iblis mencoba menggoda
Mengapa aku harus menunggumu?
Sementara ada banyak kumbang yang memujaku
Sering aku mengira
Apakah ini sebuah arti cinta
Saat tiadapun, keingingan menjadi yang terakhir untukmu
Masih menyala seperti api abadi yang tak pernah padam
Meski tak lagi ada harapan
Seperti burung yang bermimpi tanpa sayap
Seperti itulah mimpi yang aku miliki tentangmu