Lihat ke Halaman Asli

Evi Nurul

Mahasiswa

Masa Tk/RA

Diperbarui: 13 September 2024   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Masa yang memalukan bagiku di TK/RA MASYITOH Kerokan

perkenalkan nama saya Evi Nurul Latifah, ibuuku sering memanggilku evi. Aku beralamat di desa yang masih asri di daerah Temanggung, Jawa Tenggah tepatnya di desa Kerokan, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tenggah. Di desa itu aku tinggal bersama kakek dan nenek dari keluarga bapak karena bapak pada saat aku masih kecil sudah merantau di Yogyakarta dimana kota yang istimewa dan memiliki banyak pemandangan yang sangat indah seperti pantai-pantai yang ada di Gunung Kidul sana. ok, aku disini ingin menceritakan kisahku di masa- masa yang sangat mengemaskan dan ingin rasannya kembali ke masa itu yang hanya merasakan kebahagiaan, kalian tau apa? yaa... masa TK/Ra aku sekitar umur 4 tahun oleh nenekku di masukan di sekolah TK/RA awal-awal aku masuk ke sekolah TK/RA rasa pertama kali yang aku alami adalah rasa takut, kenapa? ya karena aku di situ belum mengenal siap-siapa.

Suatu hari, aku berangkat ke sekolah di antar oleh nenekku aku takut tidak mau lepas pegangan tanganku dari nenekku tapi ada sosok ibu guru cantik yang memberiku sedikit rayuan-rayuan agar aku mau masuk kelas tanpa nenekku. sebelum itu nenekku memberikanku bekal nasi dengan lauh telur mata sapi dan memberikanku uang senilai rp2000,00 di saat itu uang 2000,00 sudah bisa membeli banyak jajan tapi sekarang dengan uang 2000,00 mungkin hanya bisa membeli berapa barang dan nenekku berkata kepadaku nanti jika istirahat nenek di sini sambil nemunjuk bangku kosong di sebelak kantin. Aku akhirnya mau di ajak oleh ibu guru cantik itu masuk ke kelas.

Didalam kelas aku masih pemula dan dimasih dibiarkan satu saama lain untuk memperkenalkaan diri masing-masing atau istilahnya beradaptasi dengan sekitar dari teman-teman, guru, permainan-permainan yang adaa. Aku merasa takut dan tidak bisa berkata-kata kepada siapa pun dengan ibu gurupun aku malu berkata, saat itu perutku merasa tidak enak serasa ingin buang air besar dan apa yang terjadi?yaa benar aku buang air besar di celana. Ibu guru cantik itu berkata kepada semua anak-anak siapa di antara kalian yang kentut? tapi tidak ada satu respin pun yang menjawab akhirnya aku maju ke ibu guru pendamping memegang tangannya dan mempisikan bahwa aku yang buang air besar di celana karena takut untuk berbicara kepada ibu guru.

Akhirnya di pertengahan pembelajaran aku di antar ibu guru pulang keruman karena ibu guru itu mencari nenekku di bangku samping kantin itu sudah tidak ada dan berpikir kemungkinan sudah pulang ternyaata benar nenekku sudah dirumah sedang membereskan pekerjaan yang ada di rumah. Dirumah aku langsung dibawa kekamar mandi daan dibersihkan kotoran-kotoran yang menemper di tubuhku. sekian cerita saya dan terimakasih sudah membaca.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline