Lihat ke Halaman Asli

Runive

Evi Nur Humaidah

Membacamu

Diperbarui: 4 Februari 2019   02:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Adalah saatnya membacamu itu
Karena tak mesti kau yang selalu mengejaku
Aku pun ingin tahu, ingin menelusur kicaumu yang menggelitik
Lalu setengah terkikik, sembari menepis tepukanmu
Ada pula masanya aku berdiri di belakangmu, mengayunkan kakiku
Membuatmu terpelanting hingga kau menatapku heran
Bukan sebab kesakitan wajahmu meringis, tapi karena betul-betul sedang merasa tidak karuan
Siapalah lagi kalau bukan aku si pelaku


Kuharap kau tahu jika aku hanya bercanda
Lagipula, pernah bukan kau mendengar sajak-sajakku tentang kita?
Itu, yang di sana ... waktu kau berlari mundur sambil tertawa
Aku juga sedang sama


Bukankah kau pun tahu jika aku ini pandai meniru?
Kemarin iya, hari ini juga, lusa pun tentu masih sama
Aku belajar darimu tentang ilmu perlawanan
Yang membuatku keluar jauh dari batas-batas pendirian
Tapi, untuk sedemikian tugas yang harus kukerjakan
Aku lupa sayang, lupa dengan perjumpaan yang pernah kau ajarkan
Karena itu, lagi, aku membacamu
Untuk yang ke sekian kali, boleh kan?

Sampan, 04 Februari 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline