Lihat ke Halaman Asli

Runive

Evi Nur Humaidah

Puisi | Memo

Diperbarui: 28 Desember 2018   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : amazon.co

Aroma sinematik memang wangi
Merebak diiringi backsound merdu
Perangkat sinaps di kepala itu pun menyala-nyala
Semua indera menikmati tanpa sisa

Bebunyian tak berlirik
Meneteskan kesan klasik di setiap lintas suara
Tempo berjatuhan, menggetarkan
Setiap mata terpejam, tidak rapat namun lekat

Tapi pernahkah?
Hidupmu sepi tanpa lagu
Tak bernada, senyap tanpa makna

Kau berjalan sendirian di gang-gang kesepian
Sementara labirin telah menunggu di depan
Tubuh itu berhenti dan menyaksikan hembusan dedaunan
Bibirmu terbuka dengan mata berbinar sayu

Jalanmu panjang, hidupmu singkat
Waktu tercipta tanpa  pengampunan
Sederet pesan mengalur jauh dari pandangan
Dan kau, hanya bisa berdiam polos merasa kosong

Titipkanlah sebuah pesan pada semesta
Tentang mimpi yang memudar
Tentang hati yang merudal
Tentang asa yang menggumpal

Surabaya, 28 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline