Lihat ke Halaman Asli

Runive

Evi Nur Humaidah

Puisi | Reda

Diperbarui: 28 Desember 2018   04:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://bajubarububu.wordpress.com

Jejak kaki di tangga mataku masih pekat
Mengering, tak peduli sapaan angin
Pagar besi hitam berubah menjadi berat
Entah sudah berapa lama aku tertidur di sini

Kupijak satu demi satu
Kubuka pintu
Kujelajahi isi kamar dan kutemukan kau
Menangis di tepian

Kata-kata yang tak biasa mengudara
Dari uap kopi panas yang kau seduh malam tadi
Membekas melepas hembusan fajar
Lagi-lagi bangunmu tiada arti

Di penghujung pagi kau mandi
Mata itu masih merah dan sembab
Kau tata hati di depan cermin
Menjemput bulu mata yang jatuh ke dalam

Kau tetap hujan ketika suasana telah reda
Mimpi semalam masih terbawa
Di pundakmu, di bahumu
Di setiap jejak kakimu

Surabaya, 28 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline