Lihat ke Halaman Asli

Evi Nurhidayah

Ibu Rumah Tangga

Kapan saatnya si Kecil Mungil tengkurap?

Diperbarui: 26 Desember 2024   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bayi tengkurap(Sumber: KONTAN.CO.ID/Tiyas Septiana)

Perkembangan bayi adalah salah satu momen paling menakjubkan dalam kehidupan orang tua. Setiap tahap, mulai dari mengangkat kepala hingga tengkurap, merupakan tonggak penting yang menunjukkan bagaimana bayi mulai menguasai tubuhnya. Salah satu milestone perkembangan motorik yang sering ditunggu-tunggu adalah kemampuan bayi untuk tengkurap, biasanya terjadi antara usia 3 hingga 6 bulan (Sumber: American Academy of Pediatrics, 2021).

Kemampuan tengkurap adalah langkah awal bayi untuk mengembangkan keterampilan motorik lainnya, seperti merangkak, duduk, dan berjalan. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Physical Therapy Science (2017), tummy time atau waktu bayi dalam posisi tengkurap saat terjaga secara rutin dapat meningkatkan kekuatan otot leher, bahu, dan punggung, yang merupakan fondasi penting untuk tengkurap dan gerakan motorik lainnya.

Namun, setiap bayi memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda, dan peran orang tua dalam memberikan stimulasi yang tepat sangatlah penting. Dalam artikel ini, kita akan membahas tahapan perkembangan bayi menuju tengkurap, cara memberikan stimulasi yang efektif, tanda-tanda bayi siap tengkurap, dan kapan orang tua perlu berkonsultasi dengan dokter jika ada keterlambatan.

Perkembangan Motorik Bayi Menuju Tengkurap

Kemampuan bayi untuk tengkurap tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan melalui proses perkembangan motorik yang berkelanjutan. Berikut adalah tahapan utama yang biasanya terjadi:

1. Usia 0-3 Bulan: Membangun Fondasi

Pada usia ini, bayi mulai mengembangkan kekuatan otot dasar yang diperlukan untuk tengkurap:

  • Mengangkat Kepala: Saat tummy time, bayi belajar mengangkat kepala hingga sudut 45-90, yang memperkuat otot leher dan punggung. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), ini biasanya mulai terlihat pada usia 2 bulan.
  • Gerakan Tubuh Awal: Bayi dapat mulai menunjukkan refleks menggulingkan badan secara tidak sengaja, terutama dari posisi miring ke telentang.
  • Koordinasi Tangan dan Mata: Bayi mulai mencoba meraih benda di depannya, yang membantu melatih keseimbangan tubuh.

2. Usia 3-6 Bulan: Menuju Tengkurap

Pada tahap ini, bayi mulai menunjukkan usaha yang lebih terarah untuk berguling dan tengkurap:

  • Menggerakkan Badan ke Samping: Bayi belajar memutar tubuh ke samping sebagai langkah awal menuju tengkurap.
  • Mendorong dengan Tangan dan Kaki: Saat tummy time, bayi dapat menggunakan lengannya untuk mendorong tubuh ke atas, membangun kekuatan di bahu dan dada.
  • Berguling: Biasanya bayi mulai berguling dari telentang ke tengkurap pada usia 4-6 bulan.

Perbedaan Kecepatan Perkembangan

Setiap bayi memiliki kecepatan perkembangan yang unik. Faktor seperti stimulasi dari orang tua, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan bayi memengaruhi proses ini. Misalnya:

  • Bayi yang sering melakukan tummy time cenderung lebih cepat mengembangkan kemampuan tengkurap (Sumber: Journal of Pediatrics, 2018).
  • Bayi prematur mungkin membutuhkan waktu lebih lama karena perkembangan otot dan sarafnya sedikit tertunda.

Tahapan ini merupakan fondasi penting bagi bayi untuk mencapai milestone berikutnya, seperti duduk dan merangkak. Pada bagian berikut, kita akan membahas cara memberikan stimulasi yang tepat untuk membantu bayi mencapai kemampuan tengkurap.

Cara Stimulasi untuk Membantu Bayi Tengkurap

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline