Lihat ke Halaman Asli

evi nurfauziah

universitas islam malang

Bantu Kembangkan UMKM Keripik Q-Jho, Tim KSM UNISMA Tematik Manfaatkan Digital Marketing

Diperbarui: 18 Agustus 2021   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bantu kembangkan UMKM Keripik Q-Jho Desa Poncokusumo dengan manfaatkan media sosial dan internet sebagai media pemasaran melalui kegiatan KSM-Tematik (Kandidat Sarjana Mengabdi) oleh Mahasiswa UNISMA.

Keripik Q-jho merupakan salah satu UMKM yang dipilih oleh Evi Nur Fauziah, Alfi Nur, Fitri Dwi, Ragil Fananda, dan Dwi Ihsani dalam program kampus KSM-Tematik Kelompok 36. Kelompok tersebut didampingi Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Ratna Tri Hardiningtyas SE., MM. Mereka siap untuk mengabdi kepada masyarakat sebagai bentuk implementasi dari tri darma perguruan tinggi dan sebagai agent of change (agen perubahan).

Peserta KSM-Tematik Universitas Islam Malang Kelompok 36 melakukan kunjungan kerja di UMKM Keripik Q-Jho yang terletak di Desa Poncokusumo RT 06 RW 05 (Blok Kamis) Kec. Poncokusumo Kab. Malang pada hari Jum'at 06/08/2021. Kunjungan ini bertujuan untuk terjun langsung mengikuti dan membantu proses produksi keripik.

Dokumentasi Kegiatan (Dokpri)

Keripik Q-Jho ini asli milik perseorangan masyarakat Desa Poncokusumo yang pemiliknya biasa dikenal Bapak Chairul Anam atau biasa dipanggil Mbah Rul, beliau merupakan perintis sekaligus pengembang UMKM Keripik dengan merk/brand Q-Jho. Keripik Q-Jho ini berawal dari munculnya ide untuk memanfaatkan bahan baku yang tersedia guna untuk meningkatkan value/nilai yang lebih tinggi dari bahan baku tersebut. Dikarenakan keterbatasan alat dan biaya beliau memilih target menengah kebawah untuk memasarkan produknya.

UMKM ini memberdayakan SDM/karyawannya dari masyarakat sekitar tempat produksi guna meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Didalam UMKM keripik Q-Jho ini beliau memproduksi keripik dari bahan baku Talas, Ketela Pohon, Kentang, dan Pisang dengan berbagai macam varian rasa misalnya original, pedas, balado, keju, durian dan cokelat.
UMKM Keripik Q-Jho ini juga menyediakan pembelian secara grosir dengan atau tanpa merk dan varian rasa dari rumah produksi.

Produk Keripik Q-Jho (dokpri)

"Tak mudah bagi UMKM keripik Q-Jho untuk bertahan di tengah pandemi. Apalagi dengan ditutupnya wisata yang ada di Desa Poncokusumo dan Bromo sehingga keripik Q-Jho sebagai oleh-oleh khas Poncokusumo tingkat penjualannya menurun drastis" Pungkas Mbah Rul pemilik UMKM Keripik Q-Jho.

Dalam menghadapi kondisi dimasa pandemi covid-19 membuat kelompok KSM UNISMA 36 membuat program kerja dengan memanfaatkan digital marketing sebagai salah satu strategi pemasaran menggunakan media digital dan internet.  Konsep yang dibuat adalah untuk meningkatkan UMKM Keripik Q-Jho Desa Poncokusumo. Kelompok ini mengoptimalkan postingan foto-foto yang menarik, kemudian meminta para customer untuk memberikan review untuk meningkatkan kepercayaan calon customer.

Evi berharap. “Untuk langkah kedepannya Tim KSM UNISMA 36 akan memberikan solusi mengenai produk yang menarik dan diharapkannya dapat meningkatkan penjualan dimasa pandemi ini”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline