Lihat ke Halaman Asli

Evi Novia Pahlawati

Guru TK (honorer)

Rumah Hampir Runtuh

Diperbarui: 25 Desember 2023   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lantai papan kayu hitam
Telah rapuh jika terinjak jatuh
Berjinjit melewati gerutu Hati
Nasib berbeda tak apa tapi...
Rumahku hampir runtuh

Termenung di kamar buah hati
Menengadah ke langit-langit
Hiasan di atas bukan bintang berkelip
Melainkan lubang-lubang kecil
Tempat jatuhnya air dari langit

Terdengar tawa kecil anak dan istri
Obat manjur melupakan semua kondisi
Berhambur dengan wajah dipaksa berseri
Celoteh riang anak-anak bercerita
Tentang impian di masa depan nanti

Hati bergemuruh ingin rasa mengeluh
Kapan waktu itu akan tiba dan menyapa
Ku cari jawaban dari tatapan bidadari
Mengangguk kecil beri kabar gembira
Rumah kita sudah berdiri di Jannah
Dengan tegak berhiaskan lafadz-lafadz indah
Walhamdulillah, Laailaaha illalloh Muhammadurrosululloh Laahaulaa walaa quwwata illaa billah.
 
Di sini rumahku hampir runtuh
Tak apa .........   aku bahagia, Alhamdulillah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline