Lihat ke Halaman Asli

Evi Nadilah Giandita

student creator

KKN 15 UNEJ Kolaboratif Peduli Semeru: Pemberian Peta Rawan Bencana oleh Mahasiswa ke Perangkat Desa Tambahrejo

Diperbarui: 17 Februari 2022   22:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Program terakhir dari Tema kebencanaan yaitu pemetaan titik-titik rawan bencana di desa Tambahrejo. Pemetaan tersebut diawali dengan survey terlebih dahulu. Survey dilakukan ketika desa mengalami hujan seperti minggu-minggu awal dilaksanakannya KKN ini. Survey tersebut mendapatkan tiga titik jalan yang mengalami genangan setinggi lebih dari mata kaki orang dewasa. Dan menghasilakn 3 solusi yaitu pemasangan biopori di dekat SDN 01 Tambahrejo, Kerja bhakti pembersihan selokan oleh warga dan mahasiswa KKN dan Pemetaan. Untuk dua solusi diawal telah dilaksanakan dan mendapat perubahan yang signifikan terhadap jalan yang tergenang akibat melupanya air sunagi/drainase setempat.

                Untuk program kerja yang terkahir yaitu pemteaan memang dilakukan terakhir karena juga bisa dibuat kenag-kenangan kepada desa dengan harapan kenang-kenagan tersebut bisa berguna untuk mobilitas ke pengungsian di desa penggal. Karena jalur pengusian ke desa penanggal juga banyak melewati desa tambahrejo ini.

“Kami telah menentukan titik-titiknya dan kami jga telah punya file peta buta desa Tambahrejo, karena itu kita tinggal ngedit dan memberi tanda-tanda titik-titik yang telah kita tentukan. Pengeditan juga dilakukan karena peta sebelumnya belum ada penanpa untuk kawasan ini.” Kata bagus selaku mahasiswa KKN 15 Unej  tema Kebencanaan.

                Rencanya pemeberian peta rawan bencana tersebut dilakukan pada akhir hari KKN yaitu tanggal 18 februari, karena juga bertepatan pada hari penarikan seluruh mahasiswa KKN di kabupatem Lumajang.

               

Dokpri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline