Lihat ke Halaman Asli

Evi Mulyani

Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Kuningan

Oknum Guru Perempuan Ajak Murid Berbuat Mesum: Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan

Diperbarui: 21 Januari 2025   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://youtu.be/5063J87mjIs?si=1Q4Qe0bUHB1Y0kQO

Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang guru berinisial ST (35) terhadap muridnya di Grobogan, Jawa Tengah, telah mencoreng dunia pendidikan. Guru, yang seharusnya menjadi panutan dalam perilaku dan etika, justru melanggar kepercayaan besar yang diberikan oleh siswa, orang tua, dan masyarakat. Perilaku ini tidak hanya melanggar norma pendidikan, tetapi juga mencederai nilai-nilai dasar hak asasi manusia, seperti penghormatan, keadilan, dan keamanan.

Tindakan ini memberikan dampak buruk, terutama bagi korban yang mengalami trauma fisik dan psikologis. Lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi tempat belajar yang aman kini berubah menjadi ruang yang penuh kekhawatiran. Masyarakat pun merasa prihatin dan mempertanyakan sistem perlindungan anak di sekolah.

Untuk mencegah terulangnya kasus serupa, diperlukan langkah konkret dari berbagai pihak. Sekolah harus memperkuat pengawasan terhadap perilaku guru dan staf melalui pelatihan dan evaluasi rutin. Selain itu, program pendidikan tentang hak anak harus diterapkan untuk meningkatkan kesadaran siswa dan guru mengenai pentingnya menjaga integritas dan keamanan.

Pihak orang tua juga harus dilibatkan dalam mengedukasi anak-anak tentang pentingnya melapor jika mengalami perlakuan tidak pantas. Komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua sangat penting untuk mendeteksi masalah lebih awal. Selain itu, masyarakat perlu lebih aktif melindungi anak-anak dengan memberikan dukungan dan membangun lingkungan yang aman.

Penegak hukum juga harus memberikan sanksi tegas kepada pelaku agar ada efek jera dan pesan kuat bahwa pelecehan seksual tidak dapat ditoleransi. Dengan kerja sama antara sekolah, keluarga, masyarakat, dan pemerintah, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai moral, integritas, dan penghormatan dapat menjadi pondasi untuk membangun generasi muda yang cerdas dan berkarakter.

Mari kita bersama-sama berjuang untuk melindungi generasi penerus kita dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan, serta menanamkan nilai-nilai positif dalam pendidikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline