Lihat ke Halaman Asli

Evi Maffuro

Mahasiswa

Perkembangan Sistem Kesehatan Masyarakat di Indonesia

Diperbarui: 9 September 2024   21:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan menjadi salah satu bidang utama dalam kehidupan manusia. Bahkan sejak manusia diciptakan mereka sudah mempunyai hak dasar untuk hidup dengan sehat. Tidak terlepas Bangsa Indonesia sendiri yang memiliki banyak histori mengenai kasus kesehatan masyarakatnya. Kesehatan masyarakat menurut Winslow (1920), Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan melalui “usaha-usaha pengorganisasian masyarakat” untuk; perbaikan sanitasi lingkung, pemberantasan penyakit-penyakit menular, pendidikan untuk kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan, pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.

Bangsa Indonesia pernah berada pada fase dimana buta akan ilmu pengetahuan, hal tersebut pastinya juga tidak terlepas dari datangnya penjajah ke Bangsa Indonesia. Pada masa itu masyarakat belum terlalu memahami arti pentingnya mejaga kesehatan diri dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan sejarah kesehatan masyarkat di Indonesia dimulai sejak Bangsa Indonesia dijajah oleh Belanda pada abad ke-16. Saat itu tidak sedikit masyarakat Indonesia yang menderita penyakit menular, yaitu cacar dan kolera dimana hal tersebut menjadi salah satu ketakutan besar masyarakat Indonesia. Pemerintah Belanda megadakan berbagai upaya kesehatan untuk menekan penyebaran wabah yang sangat ditakuti masyarakat. Dilanjut pada abad ke-18 Gubernur Jendral Deandles megadakan praktik persalinan bagi dukun bayi untuk menurunkan tingginya angka kematian bayi. Setelah itu, mulai banyak berdiri sekolah kedokteran yang dalam perkembangannya mempunyai peran besar dalam hal medis yang mengembangkan ilmu kesehatan masyarakat.

Saat Bangsa Indonesia memasuki era kemerdekaan, momentum penting perkembangan kesehatan masyarakat terjadi pada tahun 1951 dimana pada saat itu tokoh dokter yang bernama dr. Y Leimena dan dr. Patah memperkenalkan istilah “Bandung Plan” yang berarti cara pemulihan sakit (kuratif) dan upaya pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat dan lembaga kesehatan yang sudah ada pada zaman tersebut. Setelah itu, pada tahun 1956 dibentuk “Proyeksi Bekasi” di Lemah Abang sebagai bentuk contoh untuk pelatihan pelayanan serta pengelolaan program kesehataan masyarakat pedesaan di Indonesia. Kemudian dilanjut pada tahun1967, dimana para ahli kesehatan mengadakan seminar pertama “STOVIA” yang membahas mengenai program-program masyarakat terpadu dan dimana pada seminar ini juga dr. Ahmad Dipodilogo menggagas mengenai konsep pusat kesehatan masyarakat terpadu. Tahun 1968, dalam rapat kerja kesehatan konsep tersebut diresmikan oleh pemerintah pusat menjadi kesehatan masyarakat atau yang bisa kita kenal sebagai Puskesmas.

Selama memasuki periode orde baru sampai masa reformasi, pengembangan Puskesmas sebagai pusat pelayanan terpadu terus dilakukan dan terus melakukan peningkatan program kesejahteraan untuk masyarakat miskin. Akhirnya pada tahun 2004, dikeluarkanlah Keputusan Mentri Kesehatan RI No. 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Kesehatan Masyarakat menjadi salah satu ilmu yang sangat luas cakupannya. Ilmu yang mendasari Kesehatan Masyarakat mencakup ilmu biologi, ilmu kedokteran, ilmu kimia, fisika, ilmu lingkungan, sosiologi, antropologi (ilmu yang mempelajari budaya pada masyarakat), psikologi, ilmu pendidikan. Oleh karena itu ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisiplin.

Perkembangan yang sudah ada pastinya tidak akan lepas dari sejarah terdahulu, dimana Kesehatan Masyarakat dibentuk dengan memiliki berbagai tujuan yang pastinya memiliki impek yang sangat besar untuk masyarakat maupun pemerintah itu sendiri. Tujuan tersebut yaitu demi terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua anggota dari suatu bangsa, baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah secara sinergis, untuk berhasilnya dan berdaya guna dimana hal tersebut dapat mewujudkan derajad kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

KATA KUNCI: Kesehatan, Masyarakat, Pencegahan, Penyakit, Puskesmas.

DAFTAR PUSTAKA

JDIH Pemerintah Kota Jakarta. 2010.  Sistem Kesehatan Nasional.  https://jdih.jogjakota.go.id/index.php/articles/read/40#:~:text=Tujuan%20Sistem%20Kesehatan%20Nasional%20adalah,kesehatan%20masyarakat%20yang%20setinggi%2Dtingginya [online]. (diakses tanggal 1 September 2024).

Lestari, Widya. 2022. Sejarah Kesehatan Masyarakat di Indonesia. https://www.kompas.com/stori/read/2022/11/13/180000079/sejarah-kesehatan-masyarakat-di-indonesia?page=all [online]. (diakses tanggal 1 September 2024).

Redaksi. 2021. Sejarah Singkat Kesehatan Masyarakat di Indonesia. https://rumahcemara.or.id/book/sejarah-singkat-kesehatan-masyarakat-di-indonesia/ [online]. (diakses tanggal 1 September 2024).

Siyoto, Sandu dan Erna Retnaningtyas. (2016). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Ponorogi: FORIKES.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline