Lihat ke Halaman Asli

Evika Rahma

Mahasiswa

Mengenal Self-Esteem, Seberapa Pentingnya untuk Remaja?

Diperbarui: 25 Juli 2023   12:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Istilah self-esteem terdengar tidak asing dikalangan anak muda. Istilah tersebut banyak ditemukan di media sosial saat ini. Self-esteem sendiri sering ditemukan di dalam diri seseorang, khususnya pada usia remaja.

Self-esteem dapat diartikan sebagai perasaan seseorang tentang diri mereka sendiri terkait dengan pentingnya prestasi, hubungan interpersonal yang positif, dan kesejahteraan psikologis (Vohs & Baumeister, 2016). Remaja banyak yang mengalami self-esteem bukan tanpa sebab, hal ini berhubungan erat dengan masa peralihan dan perkembangan si remaja. Pada masa ini, mereka membutuhkan rasa peduli dari orang terdekat seperti teman, keluarga terutama orang tua, pendidik dan masyarakat. Komponen yang penting dalam konsep diri adalah harga diri. Remaja perlu didampingi oleh orang tuanya agar dapat mempertahankan konsep diri mereka.

Komponen-Komponen Harga Diri

1.  Keberhasilan (Successes)

Setiap individu mendefinisikan arti sukses dengan sudut pandang yang berbeda-beda, baik secara material ataupun spiritual. Secara material sudah pasti banyak ditemui di sekitar, contohnya dengan merasa bangga apabila memiliki suatu jabatan atau pekerjaan tertentu. Individu tidak harus mengikuti patokan hidup orang lain untuk mencapai keberhasilan. Namun, hendaknya memahapi apa arti sukses dalam diri setiap individu.

2.  Nilai-nilai (Value)

Seseorang akan memaknai keberhasilan yang ingin dicapainya di beberapa pengalaman yang berbeda. Perbedaan ini merupakan fungsi dari nilai nilai yang memberikan pengaruh di hidupnya.

3.  Aspirasi

Umumnya seseorang yang memiliki self-esteem rendah pasti memilki aspirasi yang rendah pula. Keyakinan dalam diri seseorang sangat memengaruhi dan menambah semangat dalam dirinya.

4.  Pertahanan diri (Defenses)

Seseorang yang memiliki self-esteem dapat membuat pertahanan diri seperti mampu mengontrol stimulus kecemasan dan bersifat tenang.

Langkah awal untuk meningkatkan self-esteem pada remaja ialah dengan mengenali diri sendiri. Seseorang harus mengetahui apa potensi dan kekurangan yang ada dalam dirinya. Fokus pada diri dan tidak membandingkan dengan pencapaian orang lain juga merupakan poin penting, karena setiap individu memiliki cerita hidupnya sendiri. Pencapaian orang lain dapat dijadikan sebagai motivasi agar seseorang bisa lebih berkembang. Terakhir adalah dengan membangun pola pikir yang positif dan menerima keadaan diri sendiri. Walaupun terlihat mudah, namun melakukan hal itu semua membutuhkan proses yang panjang dan tentunya harus ada dukungan dari orang lain.

Referensi:

  • Baumeister, R. F., Campbell, J. D., Krueger, J. I., & Vohs, K. D. (2003). Does high self-esteem cause better performance, interpersonal success, happiness, or healthier lifestyles?. Psychological science in the public interest, 4(1), 1-44.
  • Rohmah, F. A. (2012). Pengaruh pelatihan harga diri terhadap penyesuaian diri pada remaja. HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia), 1(1), 53-63.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline