Sektor properti merupakan salah satu sektor usaha yang dilakukan untuk jual-beli tanah, bangunan serta fasilitas lainnya atau biasa disebut dengan real estate. real estate mempunyai arti aset atau harta yang tidak bergerak. Dalam sektor properti bangunan yang dapat di investasikan tersebut yaitu berupa rumah, apartemen, ruko, kios dan lain sebagainya.
Sektor properti telah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian negara. Sehingga, dianggap sangat bermanfaat karena dapat membantu dalam pemulihan ekonomi di negara Indonesia. Karena seiring dengan berjalannya waktu nilai dari sektor properti akan terus meningkat dan dapat melampaui jumlah inflasi.
Pengembangan sektor properti merupakan upaya yang sangat penting untuk mengurangi masalah kemiskinan dan meningkatkan ketersediaan hunian yang layak bagi masyarakat. Karena pada umumnya kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi oleh manusia yaitu kebutuhan primer seperti sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (tempat tinggal). Namun dalam proses pemenuhan kebutuhan pakaian dan makanan bisa terbilang cukup mudah dibandingkan dengan pemenuhan kebutuhan terhadap tempat tinggal.
Tempat tinggal (rumah) menjadi salah satu jenis produk properti. Karena rumah merupakan sebuah bangunan yang sangat dibutuhkan dan sering dicari karena dapat digunakan untuk investasi. Setiap orang pasti memiliki kriteria tersendiri dalam menentukan hunian yang layak. oleh karena itu, sektor properti menyediakan perumahan yang layak, aman, dan nyaman untuk masyarakat yang sedang mencari tempat tinggal.
Dalam pengembangan sektor properti pemerintah memiliki kebijakan berupa dp 0% , dengan tujuan untuk menyediakan pilihan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat yang memiliki penghasilan rendah serta dapat membuat perumahan lebih mudah diakses oleh mereka yang tidak mampu membayar uang muka awal. Sehingga, pemerintah menawarkan berbagai bantuan keuangan, termasuk subsidi dan pinjaman berbunga rendah, untuk membantu penduduk dalam pembelian rumah yang layak.
