Lihat ke Halaman Asli

Evika Nur A

Mahasiswa

Cara yang Dilakukan PT Sutanto Arif Chandra Electronic dalam Mengembangkan Produknya

Diperbarui: 29 Agustus 2023   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Awal mula didirikannya PT. Sutanto ArifChandra Electronic (PT SAE) pada tahun 1990 di daerah Sokaraja, Banyumas, Indonesia. PT tersebut mulai memperlihatkan kelebihannya dalam teknologi berupa kabel Audio-Vidio dengan melakukan riset, memproduksi serta pengembangan produk. Saat ini, PT. Sutanto ArifChandra Electronic telah menjadi produsen kabel audio-vidio terbesar diindonesia yang berkonsentrasi pada produksi kabel coaxia, terdiri dari seri RG,3C dan 5C. Nama kabel yang ada di PT. Sutanto ArifChandra ini adalah kabel kitani.

PT.Sutanto ArifChandra Electronic telah mencapai prestasi terbarunya yaitu penganugrahan sertifikat ISO 9001 dan pengakuan URS terhadap system kualitas yang telah diterapkan oleh PT.SAE. Kesusksesan PT.SAE berlandaskan pada filosofi bisnis yang selalu mengutamakan produk yang berkualitas, kebebasan fiskal dan hubungan jangka panjang dengan konsumen ataupun perusahaan lainnya. Apabila hal-hal tersebut telah tercapai, reabilitas menjadi tolak ukur untuk menilai suatu Perusahaan.

Dokumentasi Pribadi

PT.SAE juga terkenal sebagai perusahaan yang sudah terpercaya untuk memberikan solusi kepada pada konsumennya, karena PT.SAE telah menerapkan System kendali mutu ketat yang mencakup 100% pengujian fungsi seluruh produksi dengan mengacu pada standar ISO 9001:2000. saat ini, PT SAE sedang membudayakan six sigma quality sebagai metode pengendalian untuk menghapus semua kecacatan produk atau kesalahan dalam proses dan transaksi yang berlangsung dari PT SAE.

Di PT. Sutanto ArifChandra Electronic juga sudah ada jaminan kualitas yang terdapat pada produknya mulai dari pengontrolan bahan baku, proses produksi, barang jadi, pengemasan hingga pengiriman kepada konsumen. PT SAE juga sudah berkerja sama dengan perusahan dan sekolah-sekolah kejuruan yang memiliki program Praktik Kerja Lapangan (PKL) sehingga para siswa dapat melihat dan mencoba dalam proses pembuatan kabel, mulai dari tahap awal pemilahan bahan baku yang akan disortir hingga menjadi kabel yang sudah siap untuk dipasarkan ke seluruh Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline