Lihat ke Halaman Asli

Puasa Tanpa Rasa Lapar, Bisakah?

Diperbarui: 26 Juni 2016   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak sabar menunggu waktu buka (sumber: javalsco-id.blogspot.com)

Salah satu alasan orang yang “enggan” berpuasa adalah karena tak bisa menahan lapar dan dahaga sepanjang hari (12 sampai 14 jam). Apakah lapar bisa dihilangkan supaya orang mau berpuasa? Jawaban sederhana, ya, rasa lapar bisa dihilangkan. Kemudian, bagaimana caranya ?

Rasa lapar itu terjadi karena stimulasi hormon Gherelin. Ketika perut kosong, sel sel perut dan small intestine (usus kecil) memproduksi hormon Gherelin. Hormon bergerak melalui aliran darah ke jaringan otak, untuk merangsang otak agar mengeluarkan sinyal lapar, semacam peringatan agar kita segera makan.

Dalam konteks berpuasa, semakin lama kita tidak makan (perut kosong), maka produksi Ghrelin akan lebih banyak. Karena jumlah hormon Ghrelin di atas normal, maka kita akan semakin lapar dan haus, perut terasa perih. Sudah rahasia umum yaitu hanya makan merupakan “obat” jitu untuk menghilangkan rasa lapar yang berkepanjangan.

Cara hormon Gherelin dan Leptin bekerja (sumber: jeanie59@gmail.com)

Uniknya, setelah makan, maka akan timbul rasa kenyang. Kenapa bisa begitu? Ternyata tubuh mengeluarkan (dihasilkan oleh sel lemak) hormon Leptin. Hormon ini memicu otak untuk mengeluarkan rasa kenyang. Semakin banyak kita makan, maka produksi Leptin semakin meningkat. Menyantap hidangan yang berlebihan, menyebabkan otak akan memerintah tubuh untuk memuntahkannya.

Selain Leptin, hormon penstimulus rasa kenyang yang sudah diidentifikasi adalah Amylin, Cholecystokinin, GLP-1, Oxyntomodulin, Pancreatic polypeptide dan Peptide YY. Fungsi hormon hormon ini, kalau perut sudah penuh, juga merangsang otak untuk memerintahkan tubuh menghentikan aktivitas makan dan menstimulus terjadinya metabolisme (membakar kalori) yang ada di dalam tubuh.

Kandungan normal dan optimal Leptin dalam tubuh adalah 4 sampai 6 ng/dL. Kalau kurang dari itu, maka tubuh akan merasa lapar. Sebaliknya, kalau lebih dari itu (sampai ke angka 7 – 9 ng/dL), maka kita merasa kenyang. 

Uniknya, kandungan Leptin dalam darah di atas 10 ng/dL akan menyebabkan Leptin berhenti bekerja, dan otak tidak atau gagal mengeluarkan sinyal kenyang pada tahap tertentu. Inilah jawaban kenapa orang “obesity” (kegemukan), karena tak pernah merasa kenyang, makan terus tanpa henti.

Balik ke pertanyaan bagaimana cara puasa tanpa rasa lapar? Jawaban sederhananya adalah suntikkan hormon Leptin ke dalam tubuh sehingga kandungannya dalam darah antara 6 sampai 9 ng/dL. Maka tubuh akan terasa kenyang sepanjang hari. 

Puasa pun bisa tanpa rasa lapar! Pada saat mau iftar (buka), suntikkan hormon Gherelin. Efeknya, rasa lapar kembali muncul. Anda pun bisa menyantap hidangan dengan lahapnya.

Barangkali kemudian anda bertanya, sahkan puasa tanpa rasa lapar? Atau, apa maknanya puasa kalau tak ada rasa laparnya? Untuk menjawab pertanyaan ini, silahkan ajukan ke pak ustad dan bu ustazah. Karena sudah keluar dari ranah keahlian saya!          

[sehatbarengpakar2016]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline