[caption caption="Foto-01. Salah satu “Pawn Shop”, warung jual senjata api di Louisiana, AS (Dokumentasi pribadi)"][/caption]Di Amerika Serikat, senjata api dijual bebas di warung warung yang disebut “Pawn Shop". Cukup dengan ID Card (kartu identitas) seperti KTP atau SIM, maka kita bisa beli senjata api. Seandainya tak punya uang tunai, maka bisa "ngutang" (kita cicil perbulan). Harga bisa tawar menawar. Setelah harga dan cara pembayaran disepakati (cash atau credit), maka senjata api tersebut bisa dibawa pulang.
Foto-01 di atas adalah salah satu “pawn shop” yang lokasinya berdekatan dengan rumah saya. Ada 3 buah warung jual senjata yang jaraknya sekitar 20 menit jalan kaki dari rumah. Jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan “Asian Shop", jualan “IndoMie” dan produk Asia yang cuma dua toko.
[caption caption="Foto-02. Salah satu pistol yang dipajang (Dokumentasi pribadi)"]
[/caption] Masuk ke dalam warung, anda bisa lihat lihat senjata api yang dijual, baik pistol maupun senapan otomatis. Dari yang baru datang dari pabrik sampai yang secondhand. Pada Foto-02 di atas, pistol secondhand dilabeli harga AS$ 290 (Rp 3,7 juta). Pada Foto-03 di bawah, senapan, juga secondhand, diberi label AS$ 439 (Rp 5,7 juta). Foto-04 adalah etalase berbagai jenis senjata. Baik yang diberi label harga, maupun yang belum seperti di etalase, semuanya bisa ditawar (harga nego), dan bisa "ngutang".
Selain bisa tawar menawar, juga bisa diuji coba. Memang, tak semua warung menyediakan ruang tes senjata. Warung besar, semacam mini market, biasanya ada ruang “kedap suara” untuk uji coba. Tak usah kuatir, jika tak pernah sama sekali memegang senjata sebelumnya. Anda bisa minta diajarkan saat membeli, bayar beberapa dolar sebagai servis tambahan.
Atau ambil kursus singkat sebelum “shopping” senjata api. Banyak sekali tempat tempat kursus untuk memakai senjata api yang benar dan bertanggung jawab. Ada kursus singkat sehari, ada juga yang seminggu. Tergantung kebutuhan dan tujuan kita untuk memiliki senjata api. Setelah kursus dan memiliki senjata api, kemudian bisa dilatih kemampuan menggunakan senjata api secara regular. Tempat tempat untuk latihan nembak juga banyak, indoor serta outdoor.
[caption caption="Foto-03. Salah satu contoh senapan (Dokumentasi pribadi)"]
[/caption]Waktu SMA, teman teman anak saya yang ingin masuk ke akademi militer atau ingin menjadi tentara, umumnya ambil kursus sepanjang liburan summer. Kursus selama 3 bulan tersebut mempelajari pemakaian aneka senjata api, juga diajar taktik militer, latihan fisik serta trik trik agar lulus akademi militer. Dari yang ikut kursus, 80% benar benar menjadi tentara professional setelah tamat SMA. Sisa yang 20% lagi bukan karena tak lulus, tapi karena berubah pikiran.
[caption caption="Foto-04. Aneka senjata di etalase (Dokumentasi pribadi)"]
[/caption]Anda mungkin bertanya tanya, kenapa begitu mudah memiliki senjata api? Karena memang dijamin oleh UU Amerika yang disebut dengan istilah “The Second Amendment (Amendment II)” yang diundangkan pada 15 Desember tahun 1791, lebih dua ratus tahun lalu. Dengan UU ini maka setiap individu yang berdomisili di Amerika Serikat berhak memiliki dan bertanggung jawab atas senjata api yang dimilikinya.
Untuk Louisiana sendiri, ada UU negara bagian yang disebut “stand on the ground,” yaitu hak untuk mempertahankan diri dengan senjata api jika diserang. Orang yang menceroboh masuk ke rumah bisa ‘ditembak” dengan senjata api oleh pemilik rumah. Sekitar 40% orang Louisiana memiliki senjata api. Turun beberapa tahun belakangan ini.
Selama 10 tahun terakhir (2004 sampai 2013), sekitar 8.552 (delapan ribu lima ratus lima puluh dua) jiwa yang mati karena senjata api di Louisiana. Dua kali lebih tinggi dari rata rata nasional. Orang yang bunuh diri dengan memakai senjata api juga cukup banyak, yaitu 10 orang per-100 ribu penduduk. Tertinggi di Amerika Serikat.
Mengingat tingginya angka kematian, maka gubernur Lousiana mengeluarkan peraturan baru, yaitu dilarang membawa senjata api di tempat-tempat umum. Bahkan tentara dan polisi yang membawa senjata api tanpa izin ke fasilitas publik seperti: mal, bangunan pemerintah, sekolah dan pelabuhan udara akan dipecat di tempat!
Membeli senjata api tetap bebas, tetapi tidak bebas petantang petenteng dengan senjata api di tempat tempat umum!