Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Amerika “Melahirkan” Musisi Beken Tingkat Dunia?

Diperbarui: 17 Maret 2016   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Adele, penyanyi yang diperkirakan akan jadi penyanyi dengan penghasilan tertinggi tahun ini. (IST/Kompas.com)"][/caption]Sebut saja, 10 musisi atau penyanyi top dunia, pasti mayoritasnya berasal dari Amerika Serikat. Dari yang era seperempat abad lalu sampai hari ini, tak pernah absen melahirkan musisi tangguh dunia. Madonna, Michael Jackson, Britney Spear, Beyonce, Lady Gaga, Justin Bieber, dan Elvis adalah di antara nama-nama yang malang melintang di kancah dunia.

Menurut majalah Forbes tahun 2015, penyanyi atau musisi yang bayarannya termahal di dunia adalah Katy Perry (Amerika Serikat) dengan jumlah penghasilan AS$ 135 juta (Rp 1,76 triliun). Dari 10 musisi termahal, 8 orang berasal dari Amerika Serikat, dua lainnya berasal dari Irlandia dan Skotlandia. Apa kabar Indonesia? Daftar 10 musisi termahal dunia dengan penghasilan dan asal negara adalah sebagai berikut:
1. Katy Perry – $135 million (USA)
2. One Direction – $130 million (English-Irish)
3. Garth Brooks – $90 million (USA)
4. Taylor Swift – $80 million (USA)
5. The Eagles – $73.5 million (USA)
6. Calvin Harris – $66 million (English-Scotland)
7. Justin Timberlake – $63.5 million (USA)
8. Diddy – $60 million (USA)
9. Fleetwood Mac – $59.5 million (USA-British)
10. Lady Gaga – $59 million (USA)

Forbes memprediksi, Adele akan menjadi penyanyi berpenghasilan tertinggi di dunia untuk tahun ini (2016). Satu kali tampil, Adele meraup paling sedikit AS$ 2 juta (Rp 26 Milyar). Penjualan album 3,38 juta perminggu. Belum setengah tahun Adele sudah mengumpulkan duit tak kurang 67 juta dolar (Rp 871 milyar).

Pertanyaan lumrah, bagaimana Amerika bisa begitu mendominasi musik dunia? Penyanyi berbakat seperti tak henti henti lahir di Amerika, ada apa? 

Pengalaman Pribadi

Ketika datang ke Amerika, anak saya umur 11 tahun. Masuk kelas dua SMP. Salah satu pelajaran elektif adalah kesenian. Dia disuruh milih apakah melukis atau musik. Dia memilih musik. Kemudian ditanya lagi, musiknya apa? Ada petik, gesek, tiup, dan drum band. Dia milih violin.

Karena tak pernah main Violin, anak saya kelihatan “kesusahan.” Akhirnya guru musik menyuruh dia ambil kelas sore. Di sore hari, selain ada guru khusus, anak saya juga dibimbing seniornya. Karena suka, kemudian masuk grup yang ada di sekolah. Latihan pun rutin. Terpilih mewakili sekolahnya untuk pertandingan setingkat kotamadya. Di luar dugaan, dapat juara dua di Kota Baton Rouge. Karena juara, ditarik menjadi salah satu musisi di East Baton Rouge Middle School symphony orchestra. Mengadakan konser minimal dua kali setahun di balai kota.

[caption caption="Bersama anak yang semangat sebelum tampil konser saat berusia 12 tahun (Foto dokumen pribadi)"]

[/caption]Ketika SMA, masih musik sebagai salah satu pelajaran elektif dan masih terpilih menjadi musisi semacam symphony orchestra untuk anak SMA di tingkat kota. Dua kali konser ke luar kota: visiting ke Los Angeles dan New York.

 [caption caption="Anak, sedang latihan violin di sekolah (Foto dokumen pribadi)"]

[/caption]Setahun sebelum tamat SMA, fakultas musik salah satu universitas di Amerika Serikat menawarkan beasiswa berupa bebas SPP dan uang saku AS$ 5 ribu per tahun kepada anak saya. Karena musik hanya hobi, bukan karier masa depan, anak saya memilih untuk meneruskan studinya sesuai dengan cita-cita awal, masuk ke jurusan Pre-medicine (sarjana kedokteran). Sekarang sedang magang di salah satu rumah sakit di Louisiana, kalau tak ada rintangan, tahun depan memulai studi lanjutan sebagai calon “neuro surgeon” (spesialis bedah otak).

[caption caption="Anak, usia 12 tahun dengan beberapa piala (Foto dokumen pribadi)"]

[/caption]Bakat Luar Biasa
Anak saya tidak tergolong yang berbakat dalam musik, hanya biasa-biasa saja. Kalau yang berbakat, selain masuk grup sore, juga akan datang guru “super” khusus ke rumah. Guru khusus ini disediakan negara gratis untuk yang tak mampu. Sepengetahuan anak saya, dari seratusan musisi yang dia kenal (sebaya, adik kelas, dan kakak kelas) baru satu orang yang didatangkan guru khusus ke rumah. Sekarang sudah berada di Los Angeles. Cepat-cepat anak saya menambahkan, masih belum top.

Kesimpulannya adalah seorang Adele (UK), Katy Perry (USA), atau Beyonce (USA) yang mendunia itu, tidak lahir “bim salabim” atau serta-merta, tapi melalui proses panjang. Terarah dan diarahkan sejak usia dini oleh pendidikan!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline