Tahun ini diketahui tiga orang meninggal dunia di Amerika Serikat, didiagnosa karena infeksi yang disebabkan oleh amuba pemakan otak manusia. Heboh, karena yang jadi salah satu korban adalah seorang atlik "track and field" remaja, usia 14 tahun yang bintangnya sedang bersinar.
Michael John Riley Jr, bersama teman teman atlit lain mandi di salah satu sungai di Texas setelah latihan rutin untuk persiapan mengikuti Olimpiade junior se-Amerika Serikat. Tanpa disadari, enam hari kemudian si atlit merasa sakit kepala, sakit leher dan mata berkunang kunang.
Di rumah sakit, diketahui teinfeksi oleh amuba pemakan sel otak (Naegleria fowleri) yang disebut dengan istilah “Primary Amoebic Meningoencephalitis.” Karena otak tak berfungsi, maka nyawa si atlit tak terselamatkan.
Cerita lama, heboh sekarang
Amuba pemakan otak manusia, Naegleria fowleri, sebenarnya sudah diidentifikasi sejak lebih setengah abad yang lalu, tepatnya tahun 1962 di Australia. Sejak itu, infeksi otak oleh amuba tercatat di beberapa negara. Daftar negara yang pernah teringeksi oleh amuba dapat dilihat pada Tabel di bawah:
Sumber: Wikipedia (https://en.wikipedia.org/wiki/Naegleriasis)
Mengingat amuba pemakan otak manusia ini penyebarannya di seluruh dunia, bisa hidup dan berbiak di sungai atau danau yang airnya hangat, dan pembelahan sel optimum terjadi pada suhu 42 derjat Celcius; maka tidak termasuknya Indonesia dan negara negara lain dalam Tabel di atas bukan berarti amuba ini tak ada, tetapi karena tak diketahui saja atau kemampuan mendiagnosa kita belum sampai di sana.
Cara Amuba Menginfeksi Tubuh
Amuba pemakan otak manusia (Sumber foto: https://tribktla.files.wordpress.com/2013/07/brain-eating-amoeba.jpg
Amuba, Naegleria fowleri, memasuki tubuh melalui hidung, saat pasien berenang di sungai, danau dan bahkan kolam renang yang sudah terkontaminasi oleh mahluk satu sel ini.
Periode inkubasi saat amuba pertama kali masuk ke tubuh pasien sampai ke gejala klinis memakan waktu sekitar 2-7 hari. Ketika terjadi gejala klinis, kondisi pasien berubah secara cepat yang akhirnya bisa sangat fatal.