Lihat ke Halaman Asli

Penting Gak Sih Pembelajaran Bilingual dalam PAUD?

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Jika dipikir-pikir, nampaknya pertanyaan yang seperti itu bisa merupakan pertanyaan sederhana yang biasa dipertanyakan oleh beberapa orang tua. Namun, sesederhana pertanyaan itu, masih perlu penjelasan panjang lebar atau bahkan terperinci, demi tercapainya pemahaman yang dirasa dapat diaplikasikan dalam kehidupan.

Dalam menjawab pertanyaan seperti itu, setidaknya ada beberapa alasan yang menjadi dasar untuk pembelajaran bilingual itu penting. Pertama, karena alasan pragmatis. Seperti diketahui semakin bertambah tahun, semakin teknologi berkembang sangat pesat. Munculnya inovasi---inovasssi yang melahirkan ide-ide yang kreatif hingga muncullah teknologi tersebut. Bahkan jaman sekarang tidak ada yang namanya jurang pemisah antara satu wilayahdengan wilayah yang lain atau bahkan satu Negara dengan Negara yang lain. Dari sinilah munncul globalisasi yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi secara global, dan untuk berkomunikasi secara global tersebut perlu adanya sumber daya manusia yang tangguh. Untuk itulah penyiapan SDM harus sesegera mungkin dilakukan sejak dini. Bahkan dalam UUD 45 telah memberi pesan kepada pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Ada juga dalam UU No. 23 Tahun 2003 tentang System Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa setiap anak itu berhak mendapat pendidikan dan pengajaran guna pengembangan kepribadian dan kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya.

Pembelajaran bilingual disini juga dalat menguntungkan bagianak itu sendiri, keuntungan pertama misalnya terkait dengan perkembangan intelektual anak-anak. Dalam mempelajari bilingual pada anak maka anak cenderung lebih memiliki keluwesan mental bahkan keunggulan dalam pembentukan konsep-konsep.Dengan kata lain pembelajaran bilingual ini dapat dijadikan stimulus awal perkembangan anak yang nantinya memberikan keuntungan bagi anak dalam perkembangan bernalarnya.

Kedua, anak akan lebih diuntungkan lagi dengan adanya kesadaran dalam diri anak tentang system bahasa sebagai gejala social. Anak akan cenderung memehami bahasa ibunya. Jika ada statement yang menyatakan bilingual dapat mengganggu pengusaan bahasa ibu, itu salah karena tidak ada satupun bukti jika anak menguasai lebih dari satu bahasa akan terganggunya komunikasi dalam kehidupan sehari-harinya. Wallahu a’lam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline