Lihat ke Halaman Asli

evieffrisanti

pendidik dan penikmat pendidikan

Istimewanya Guru Madrasah dalam Komunitas Belajar

Diperbarui: 26 Februari 2024   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok MGMP Kimia MA DIY

Dalam tulisan sebelumnya "Anda Guru? Yuk, Terus Tingkatkan Profesionalitas Melalui Komunitas Belajar," kita sudah melihat bagaimana dan apa saja kegiatan para guru, khususnya guru-guru MAN 3 Bantul dalam kegiatan komunitas belajar berupa Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Kali ini, kita akan melihat bagaimana istimewanya guru-guru madrasah dalam eksistensinya di dalam komunitas belajar. 

Sebagai guru madrasah, kami memiliki keistimewaan dalam hal keikutsertaan di MGMP. Madrasah adalah satuan pendidikan yang dibina Kementerian Agama, alhasil bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama aktif mendorong pembentukan dan pelaksanaan kegiatan MGMP.  Karena jumlah madrasah se-DIY tidak banyak, maka wilayah kerja MGMP madrasah DIY meliputi 1 provinsi, bukan hanya 1 kabupaten/kota. Sebagai contoh MGMP Kimia MA misalnya, anggotanya adalah guru-guru mapel Kimia dari Madrasah Aliyah (MA) se-DIY.

Di sisi lain, guru-guru madrasah mapel umum biasanya juga memiliki jejaring rekan sejawat yang mengajar di SMA atau SMK. Jejaring ini umumnya diperoleh dari status alumni PTIK, alumni suatu pelatihan atau kegiatan lain. Dari keluasan jejaring inilah, selain mengikuti MGMP Kemenag, guru-guru madrasah umumnya juga tergabung dalam MGMP yang dikelola Dinas Pendidikan Kab/Kota masing-masing.

Misalnya dua guru Kimia MAN 3 Bantul, Nuroniah dan Ninik Indriyanti, di permulaan tahun 2024 ini telah mengikuti 2 kali MGMP. Yaitu pertemuan MGMP Kimia MA DIY dan pertemuan MGMP Kimia SMA/MA Kab. Bantul.  Nuroniah dan Ninik mengikuti pertemuan perdana MGMP Kimia MA tahun ini di MAN 5 Sleman pada Kamis 15 Februari.  

MGMP Kimia MA DIY melaksanakan pertemuan perdananya tahun ini di MAN 5 Sleman pada Kamis 15 Februari 2024. Ke-24 guru Kimia MA se-DIY ini melaksanakan analisis Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar Kimia Fase E dan F. Kegiatan analisis dipandu oleh pengawas pendidikan madrasah Dra. Hj. Ida Uswatun Hasanah, M.Pd. 

dok MGMP Kimia MA DIY

Selain mengikuti MGMP Kimia MA DIY, Nuroniah dan Ninik juga mengikuti MGMP Kimia SMA/MA Kab. Bantul. Pertemuan pertamanya di tahun 2024 ini berlangsung pada Rabu 21 Februari. 

Bersama 32 guru Kimia SMA/MA se-Kab. Bantul, Nuroniah dan Ninik menyimak diseminasi praktik baik penyusunan Keyakinan Kelas untuk tahap awal pembelajaran Kimia dari Rujinem, guru Kimia SMAN 1 Srandakan Bantul. 

Menurut Nuroniah, MGMP Kimia SMA/MA Kab. Bantul memprogramkan kegiatan diseminasi Praktik Baik Pembelajaran sebanyak 4 kali dalam satu semester. Dimulai jam 12.30 - 15.30 dihitung 3 jam dan setiap praktik baik dibuatkan sertifikat. Diseminasi praktik baik berisi laporan best practice di lapangan saat mengajar.  Tidak harus terkait materi dalam mapel kimia, dapat meliputi teknik/metode mengajar atau pedagogi yang digunakan.

Dua guru MAN 3 Bantul mengikuti pertemuan MGMP Kimia SMA/MA Kab.Bantul(foto dok. MGMP Kimia SMA/MA Kab. Bantul)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline