Terinspirasi dari tulisan pak Murman Mk yang berjudul ‘Apa yang Sebaiknya Kita Tulis di Kompasiana?’. Ada satu kalimat yang menarik menurut saya yaitu : ketiadaan ide bagi saya adalah sebuah ide. Ini dia yang kadang menjadi hambatan saya dalam menulis yaitu IDE. Saya ingin menulis, tapi saya tidak punya ide mau nulis apa. padahal kalau dipikir-pikir banyak hal disekitar yang bisa kita kita jadikan tulisan. Peristiwa-peristiwa di sekitar kita, di sekolah, di jalan, di rumah, itu semua sebenarnya bisa jadi tulisan. Mungkin benar kata pepatah yang mengatakan kalau penghalang itu biasanya muncul dari diri kita sendiri.
Kadang ada ide buat nulis, tapi nggak ada kemauan. Akhirnya ide dibiarkan menguap begitu saja. saya dari kecil suka nulis, tapi nulis di buku diary sih hehe…dan akhir-akhir ini ada juga keinginan jadi penulis. Saya baru kenal kompasiana waktu SMA. Awalnya suka aja baca artikel-artikel di kompasiana. Lama-lama timbul keinginan buat nulis juga di kompasiana. Tapi ketika itu merasa tidak pede karena liat artikel-artikel di kompasiana bagus-bagus, penulisanya rapi, dan sepertinya udah pada berpengalaman. Mau nulis kehidupan sehari-hari takut dibilang curhat. Setelah kuliah baru deh memberanikan diri untuk bergabung di kompasiana. Ibaratnya bayi saya pun masih ‘merangkak’ di kompasiana. Postingan saya juga masih sedikiitt…sekali. Hm, sepertinya saya harus rajin-rajin nulis nih mulai dari sekarang. Kalo bisa seperti pak Murman Mk yang setiap hari harus nulis di kompasiana walaupun hanya satu.
Sesuatu yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi kebiasaan, dan dari kebiasaan akan menjadi kebutuhan. :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H