Alhamdulillah wa syukurillah, trombosit Evi 176.000 /ul. Hadiah terindah dari Allah di hari ulang tahun saya 9 Muharram 1434 H (5 Oktober 2012). Subhanallah, selama ITP baru ini trombosit di atas 150.000 /ul.
Sudah enam atau tujuh bulan tidak cek darah. Dokter yang merawat saya "DR.Gino Tann,Sp.PK,MD,Ph.D (London), FISH" selama ini berkata, "Evi baik dan sehat kok, diminum aja obatnya secara teratur dan hindari makanan yang saya larang. Jadi ga perlu cek darah."
Namun, karena penasaran saya cek hari ini. Maafi Evi ya dokter, Evi coba cek di laboratorium.
Selama ini saya selalu mematuhi nasehat dokter saya. Untuk mengontrol kesehatan agar lebih baik, saya juga dibantu oleh sahabat-sahabat dan juga orang terdekat. Seperti makanan yang tidak boleh saya konsumsi sering mereka ingati; jika saya sedih, mereka kasih motivasi dan semangat; jika saya mulai stres karena beban pikiran, mereka selalu dekat untuk beri solusi.
Saya juga sering curhat ke sahabat dekat dan dokter saya, jika hati saya sedih. Seperti ada yang berkata kasar pada saya, ada yang fitnah saya, ada yang tidak suka sama saya, saya suka adukan. Saya ga mau pendam. Di sholat kita berdoa; di lapangan, kita bercerita.
Dokter saya melarang saya makan yang asam-asam, maka saya pun mematuhinya. Melarang saya minum susu, saya juga mematuhinya. Tiap flu dan batuk harus memberitahunya, maka saya lakukan. Beliau suruh saya sering makan sayur hijau, saya juga lakukan.
Saya cek hari ini, karena saya takut akibat cobaan saya beberapa minggu ini, membuat ITP saya aktif. Saya juga takut gejala lupus saya aktif.
Sebelumnya saya dapat cobaan yaitu saya demam tinggi 39 derajat, saya takut trombosit turun. Ternyata tidak, malah naik.
Saat saya coba-coba minum susu (karena ingin sekali meminumnya), saya menjadi mencret dan BAB berdarah. Alhamdulillah trombosit tidak berpengaruh.
Saat itu terjadi, saya selalu minta maaf pada Allah dan tubuh sendiri.
-saat demam tinggi saya berkata: