Lihat ke Halaman Asli

Bapak Tua Penarik Gerobak Sampah Itu

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Malam hari setelah menuruti nafsu duniawi untuk memiliki barang baru saat lebaran. Sepulang dari mencari jilbab di salah satu mall, suamiku berhenti di salah satu penjual jus di pinggir jalan. Disana kulihat ada seorang bapak yang usianya bisa dikategorikan dalam usia renta, terengah - engah menarik gerobak berwarna kuning yang sepenuhnya berisi sampah. Dan pada akhirnya beliau berhenti sesaat untuk sekedar menghela nafas yang lebih panjang. Miris aku melihatnya, dalam hati memohon kepada Allah untuk selalu memberikan kesehatan dan rejeki kepada beliau. Serta mendoakan tidak ada lagi orang tua yang harus bekerja sekeras itu.

Entah mau diapakan sampah - sampah itu? Apakah dibuang ketempat pembuangan akhir, atau akan dikais - kais olehnya untuk mendapatakan sampah yang bermanfaat bagi dirinya. Tidak ada keberanian bagiku menanyakan hal ini kepada beliau. Aku hanya berkata kepada suamiku, bahwa dia adalah salah satu dari delapan orang yang berhak menerima zakat.

Satu dua orang yang melihat beliau, memberikan penghasilan tambahan kepada beliau. Tambah trenyuh lagi, ketika kami selesai membeli jus dan hendak pulang, dengan wajah sumringah beliau melambaikan tangan kepada kami. Ya Allah, semakin tak terbendung tetesan air mata itu. Aku bangga dengan orang tua yang masih bekerja keras demi melanjutkan hidupnya. Dan dengan tidak menjadikan meminta - minta sebagai satu hal untuk melanjutkan hidup. Beruntunglah kami bisa melihat wajah sumringahnya yang tadinya wajah kelelahan.

Ya Allah, aku mohon, berikan kesehatan dan rejeki yang berlimpah untuk bapak tua penarik gerobak itu. Kepada siapa lagi aku memohon selain kepada-Mu. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline