Lihat ke Halaman Asli

Matahari Minor: Kelana Dunia Paralel Bersama Seli, Raib, dan Si Putih

Diperbarui: 3 Januari 2023   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matahari Minor

Buku ke-14 dari serial bumi

Karya: Tere Liye

Penerbit: Sabak Grip Nusantara

Tahun Terbit: 2022

Jumlah halaman: 363 hlm

Apa yang kamu lakukan jika temanmu sedang dalam bahaya besar? Menolongnya atau diam saja? Apa kamu mau membantunya meskipun tanpa kehadiran sosok pemecah masalah? Apakah kamu punya nyali untuk bertarung tanpanya?

Buku ini berbeda dengan #serialbumi sebelumnya karena gaya penceritaan dalam matahari minor menggunakan sudut pandang Seli.  Di dalam bukunya, Seli menyampaikan bahwa memang dalam buku ini ceritanya akan menjalar kemana-mana,Seli memohon maaf jika ceritanya lompat-lompat. Ia tak sehebat Ali yang bisa bercerita secara runtut dan sistematis atau Raib yang memang jago mengarang.

Awal cerita Seli mendapatkan mimpi buruk yang sama yang datang berkali-kali. Awalnya Seli mengira bahwa mimpi itu hanyalah sebuah bunga tidur tetapi mimpi itu terus datang berkali-kali. Ini adalah sebuah pertanda buruk, Seli harus mencari tahu penyebab mimpinya itu. Apakah itu ada hubungannya dengan Ily? Sosok yang dikagumi Seli karena ketenangannya. Seaindanya ada Ali, Seli bisa bertanya kepadanya. Apakah Seli dan Raib bisa memecahkan masalah tersebut? Apakah yang dikatakan master B tentang Ily benar?

Penceritaan dalam novel ini khas dengan gaya Seli yang selalu ingin bertanya. Pertanyaan yang terlontar terkadang membuat orang sebal dan risih namun pertanyaan tersebut menjawab pertanyaan pembaca juga. Pembaca diajak untuk berkomunikasi dengan memberikan pernyataan dan pertanyaan terkait dengan apa yang dipikirkan dan dirasakan Seli. Sangat mengesankan, Seli mampu berdialog dengan pembaca meskipun Ia sibuk dengan pemikirannya sendiri. Ia takut pembaca bosan mengikuti alur cerita yang disajikan Seli. Banyak keraguan-keraguan yang dilontarkan Seli dalam bercerita. Ia memberikan penilaian sendiri terhadap tulisannya.

Jujur petualangan dalam #matahariminor terasa hambar dan kurang menegangkan  tanpa hadirnya si Jenius Ali. Ali yang mempunyai pemikiran beberapa langkah ke depan, lebih memilih tinggal di Sagaras untuk mengembalikan kekuatannya. Rasanya banyak kecerobohan yang dilakukan Seli dan Raib  dalam mencari keberadaan ILy tanpa hadirnya Ali. Well, ada pengobat dengan ikutnya Si Putih, Kucing Kuno yang memiliki usia ribuan tahun yang mulai menampakkan kekuatannya. Si Putih hadir menyegarkan ceritanya dengan keunikan dan kecuekan yang dimiliki Si Putih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline