Lihat ke Halaman Asli

Penerapan Budaya Positif Melalui Keyakinan Kelas pada Murid Taman Kanak-kanak Kelompok A

Diperbarui: 28 Januari 2023   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh isi Keyakinan Kelas . Dokpri

Latar Belakang

Sejalan dengan pemikiran dari Ki Hajar Dewantara yang menggambarkan bahwa Pendidik (guru) adalah ibarat seorang petani dan sekolah adalah tempat untuk bercocok tanam, dari kalimat tersebut tergambar sebuah tanggung jawab yang besar yang dititipkan pada seorang guru. 

Salah satu tanggung jawab tersebut adalah bagaimana seorang guru harus mampu menciptakan lingkungan positif yang memberikan rasa aman dan nyaman. Lingkungan aman dan nyaman merupakan langkah awal dalam menciptakan Budaya Positif di sekolah dan ini menjadi impian bagi seluruh warga sekolah, karena sekolah merupakan salah satu tempat untuk menumbuhkan karakter.

Ruang kelas merupakan miniatur dari sekolah dimana Budaya positif mulai dibentuk. Guru dan murid secara bersama-sama menyusun keyakinan kelas yang berisi nilai-nilai kebajikan universal yang mereka percaya dan yakini. Hal ini mencerminkan terciptanya pembelajaran yang bermakna dan berpusat pada murid. 

Dengan keterlibatannya dalam menyusun keyakinan kelas ini, maka motivasi intrinsik murid mulai muncul, sehingga dalam melakukan sesuatu murid sudah tidak akan terpengaruh oleh adanya penghargaan ataupun hukuman. Mereka akan berperilaku baik berdasarkan nilai-nilai kebajikan yang mereka percaya dan yakini.

Tujuan 

  • Terciptanya budaya positif melalui keyakinan kelas yang telah disepakati bersama.
  • Menumbuhkan motivasi intrinsik  pada diri murid
  • Meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian dalam mengungkapkan gagasan nilai-nilai kebajikan
  • Tertanamnya nilai-nilai kebajikan yang akan menumbuhkan budi pekerti yang baik pada murid

Tolok Ukur

  • Terbentuknya keyakinan kelas yang telah disepakati
  • Murid memiliki motivasi yang tumbuh dari dalam dirinya bukan paksaan dari orang lain
  • Murid -- murid aktif menyampaikan pendapat dan usulan pada saat proses menyusun keyakinan kelas  
  • Murid -murid mampu melaksanakan secara konsisten keyakinan kelas  yang telah disepakati guna membentuk karakter budi pekerti yang baik.

Tindakan yang Akan Dilakukan 

  • Berkoordinasi dengan kepala sekolah terkait budaya positif di sekolah
  • Berkolaborasi dengan teman sejawat agar mau memberikan dukungan untuk bersama-sama menerapkan budaya positif
  • Memberikan penjelasan tentang keyakinan kelas sebagai langkah awal untuk mewujudkan budaya positif di sekolah
  • Memfasilitasi murid -- murid untuk bersama-sama menyusun keyakinan kelas
  • Mendokumentasikan hasil keyakinan kelas yang telah dibuat
  • Membuat catatan refleksi dan tindak lanjut untuk perbaikan

Dukungan yang Dibutuhkan

  • Dukungan dari kepala sekolah, rekan guru dan tenaga kependidikan yang ada di sekolah yang nantinya akan menjadi role model pemberi tauladan dalam melaksanakan kesepakatan budaya positif
  • Dukungan orang tua murid agar membantu menerapkan budaya positif di rumah
  • Dukungan dari murid-murid yang berkolaborasi dengan ibu guru untuk menyusun rancangan keyakinan kelas
  • Tersedianya alat dan bahan  yang diperlukan (spidol, crayon, kertas plano, lem, gunting,dll
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline