Lihat ke Halaman Asli

Papua kepada Jokowi: We Put Our Trust on You

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14137971051829538888

[caption id="attachment_367834" align="aligncenter" width="590" caption="Kampanye Jokowi di Papua (Sumber : http://businesslounge.co/2014/06/05/kampanye-jokowi-di-papua-disambut-meriah/)"][/caption]

Hari Ini, tanggal 20 Oktober 2014, sudah sejak pagi hingga siang saya sama sekali belum menyentuh proposal tesis saya. “Ah, hari ini bisa libur dulu, saya mau lihat Jokowi,” kata saya dalam hati. Alhasil, setengah hari ini mata saya hanya tertuju ke televisi melihat pelantikan Jokowi-JK sebagai pejabat presiden dan wakil presiden Indonesia. Meriah, itu kata yang pantas menggambarkan pelantikan Jokowi-JK yang kemudian dilanjutkan dengan pawai keliling. Lautan manusia terlihat di layar televisi mengiringi pelantikan Jokowi-JK, seakan menggambarkan bahwa rakyat Indonesia berada di belakang, mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Selain berarti dukungan rakyat, lautan manusia yang memenuhi acara pelantikan Jokowi-JK ini, juga berarti harapan rakyat yang begitu besar kepada keduanya.

Bicara mengenai harapan rakyat, saya harus membicarakan harapan orang-orang Papua kepada Jokowi. Mulai dari awal kampanyenya sebagai calon presiden, Jokowi selalu menaruh perhatian lebih kepada kampung saya ini. Mulai dari kampanye pertama Jokowi diawali dari Papua sampai janji-janji Jokowi terhadap pembangunan Papua, sedikit banyak meluluhkan hati rakyat Indonesia di Papua terhadap sosok Jokowi. Sampai hari ini, 9 orang tokoh adat Papua menghadiri pelantikan Presiden. Kesembilan orang ini datang, dengan menggunakan dana pribadi untuk mendukung pelantikan Jokowi. Salah satu tokoh adat tersebut, We Leologo (Kepala Suku Umum Perang Adat Jaya Wijaya) mengatakan bahwa menurutnya Jokowi bekerja dengan nurani, ia bangga Jokowi menjadi presiden Indonesia, ia tidak rela bila Jokowi disalahkan, apalagi dihina-hina oleh pihak-pihak tertentu.

Jokowi saat ini menjabat sebagai presiden, tidak lagi “hanya” menjadi walikota atau gubernur. Masalah yang diemban presiden jauh lebih rumit dan kompleks dibandingkan walikota atau gubernur. Jika ketika menjadi Walikota Solo, Jokowi menanggulangi masalah PKL dengan melakukan dialog, permasalahan negara tidak hanya bisa selesai hanya dengan dialog, apalagi permasalahan Papua. Butuh upaya diplomasi yang kuat di luar negeri, rencana pembangunan yang tepat guna dan tepat budaya bagi Papua serta optimalisasi pemberdayaan aparatur negara di pemerintah daerah Papua agar bisa menjalankan program Otsus Papua dengan baik. Apalagi bila ditambah permasalahan kelompok-kelompok bersenjata dari faksi militer OPM yang kerap mengganggu usaha pembangunan di Papua. Pekerjaan rumah Jokowi begitu banyak untuk memenuhi ekspektasi rakyat Indonesia di Papua.

Seluruh Indonesia, termasuk rakyat Indonesia di Papua sudah memilih Jokowi sebagai pemimpinnya 5 tahun ke depan. Kebijakan pemerintahannya akan berimbas kepada sukses-tidaknya penanggulangan masalah Papua yang sudah berlangsung sekian lama. Berhasil atau tidaknya akan kita lihat nanti. Sebagai orang Papua saya hanya berkata, jangan biarkan kami pergi, jangan beri kesempatan kami untuk pergi dan jangan beri alasan untuk kami untuk pergi. Jokowi, We Put Our Trust On You.

Hadiri Pelantikan, Tokoh Adat Papua: Jangan Ganggu Jokowi, Dia Pilihan Tuhan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline