Revolusi teknologi smartphone dalam 4 tahun terakhir ini juga mengubah kebiasaan warga China saat menggunakan smartphone. Jika di Indonesia, kita masih sangat terbiasa dengan mengetik apa apun di HP, orang China ingin segala sesuatu berlangsung efisien dan cepat, termasuk cara mereka menggunakan HP masa kini: voice message dan QR Code. Saran: Untuk sesuatu yang penting, jangan hanya mengandalkan voice message semata. Kamu harus tetap mengetik tulisan supaya bisa dicari buktinya di masa depan.
QR Code sangat populer di China. Awalnya diciptakan Denso Wave tahun 1994 untuk industri otomotif di Jepang, lalu diadaptasi ke teknologi informasi. QR Code adalah barcode yang berbentuk bujur sangkar yang di dalamnya mengandung data spesifik. Kehadiran WeChat menjadikan popularitas QR Code meledak di China hingga hari ini. WeChat adalah mobile instant messenger yang paling populer di China hari ini, 756 juta pengguna aktif hingga akhir 2016. Dengan WeChat, kita bisa langsung scan QR Code tanpa harus menghabiskan memory HP untuk download aplikasi QR Code Scanner lagi.
Kamu bisa sangat gampang melihat QR Code terpampang di banyak tempat di China: di dinding jalanan, brosur, menu makanan, dll. Bahkan dinding luar Kedutaan Besar Inggris di Beijing juga terpampang QR Code Weibo Kedubes Inggris dengan ukuran kap mobil Toyota Innova. Dengan QR Code, kamu hanya tinggal mengarahkan kamera HP untuk scan QR Code lalu akan keluar link. Berguna untuk pembayaran online, add friend di WeChat, membuka website Dengan QR Code, kita tidak perlu capek-capek mengetik URL yang harus dalam huruf Latin (abcd). Hal terakhir ini yang paling tidak disukai orang China karena orang China susah membaca dan mengetik URL huruf Latin. Ini juga bisa dilihat di kehidupan sehari-hari warga China. Mayoritas mereka membaca HP atau menonton film di HP. Jarang melihat mereka mengetik-ngetik HP seperti yang lazim di Indonesia. Untuk send message, banyak yang menggunakan voice message karena bisa digunakan sambil mengemudi.
Nyaris semua anak muda di China sudah menggunakan kebiasaan ini. Jika mau survive di China, 入境随俗 rujing suisu – Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
Mau sekolah lalu kerja di China?
Study & Work in China & Taiwan
EverydayMandarin.com
GreenBay Pluit Tower B/LGM/6
Jl. Pluit Karang Ayu, Jakarta
Tel/WA: +62-813 999 33100
LINE/WeChat/Instagram ID: @everydaymandarin