Lihat ke Halaman Asli

Romeyn Perdana Putra

Keterangan Profil

Share Pengalaman Menggunakan Si "Andro Z"

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

highlander

"Tulisan ini mungkin mengandung subjektifitas, cuma saya bisa buktikan kalo ini bukan fiksi: tulisan yang akan anda baca adalah pengalaman pribadi saya, dan terjadi di kehidupan nyata, WASPADALAH...WASPADALAH....WASPADALAH"

Saya pemilik Andromax Z yang telah menggunakan hape ini setahun lebih. Setelah dicopetnya Apple Iphone di Busway. Karena kondisi pas-pasan, ga mungkin beli Apple lagi (padahal kalo apel kiloan saya masih sanggup beli) maka pilihan handset pengganti jatuh pada si AndroZ. begitu saya namai aparel-alat pendamping: beraktifitas sehari-hari. Motor saya namai RedMimin (Minerva X-road 150S), Hape saya namai si AndroZ, dua-dua produk China. Emang secara brand masih kalah pamor dengan Korea apalagi Jepang. Cuma biar tulisan ini bernilai reportase feature dan dianggap "kover bot said" maka tulisan ini saya buat sesuai pengalaman pribadi. Jadi sorry momod dan mimin, kalo tulisan ini tidak sesuai Spesifikasi dan Syarat Ketentuan yang berlaku. Sehabis ilang Hape, saya ke PRJ 2013. Disana lagi ada pameran tahunan memeriahkan HUT Ibukota Jakarta. Nah pilihan jatuh pada Smartfren Adnromax Z. Selain dapat hape , nomor smartfren gratis plus paket-paketnya ditambah ada free-free (anti gores, botol minum dll) ala pameran PRJ. Padahal pertimbangan utama waktu itu , intinya adalah: Handset ini, dengan spesifikasi yang mumpuni harganya sesuai dengan isi kantong. Voila!!!, kita pake deh ini CDMA, untuk nomor lama saya masukan ke dalam slot GSM-nya. Nomor baru Smartfren berjalan bareng dengan GSM. Mantap..... Untuk penggunaan data selular sudah EVDO (ga hapal panjangannya, cuma artinya kurang lebih udah sama dengan 3G di GSM). Untuk teknisnya maaf kalo salah ya. Soal teknis saya ga mau sok tau lah, yang pasti. Paket data yang di gratiskan operator bisa maksimal digunakan. Gak ada delay atau lola (loadingnya lama), semua fitur di Android maksimal bisa digunakan. Kalo digunakan di kampung  saya di Pakandangan Padang Pariaman hape ini bisa jadi tethering modem di laptop, apalagi digunakan di kota. Paketnya juga murah meriah dan integral (ada paket bicara gratis, paket 2,5GB, Paket SMS gratis dan Paket telpon sesama sepuasnya). Sebagai eks pemakai Iphone, pasti akan ada penyesuaian dan gegar gadget. Pemake iOS ke Android sudah pasti akan kesal dengan perintah dan verifikasi command yang ada di Android. iOS sudah jelas tinggal tak-tuk-tik, beda dengan android yang banyak verifikasinya. Tapi, berjalan waktu penyesuaian dari iOS ke Android bisa dimaklumi. Yang tidak bisa dimaklumi cuma satu. Kesulitan kalau saya pergi ke Indonesia Timur. Lawatan kerja bulan lalu saya ke Ende Flores NTT. Paket data selular tidak bisa terpakai, layanan operator lain GSM (slot 2) di Hape ini hanya bisa 2G, jadi berasa sekali di "luar kota". Maksudnya, begitu Si AndroZ tidak berfungsi maksimal, kecepatan, ketangguhan kemudahan smartphone tidak didapat, kita kembali kehilangan dan merasa terjauhkan dari orang-orang yang memang jauh. Si AndroZ ini memang "sidekick" yang setia mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat dikala Dinas Luar kota.....(hehehe...ngerti kan para traveler abidin - atas biaya dinas). Untuk pengguna advance, semua fitur yang melekat di hape ini bisa digunakan pool abes. Saya pemain hay day dan Clash of clan yang sudah mulai main dari Oktober 2013. Karena dukungan layar yang pas, kejernihan gambarnya dan prosesornya yang udah quadcore,  semua games dapat dimainkan dengan kepuasan tersendiri. Sekarang saya udah Level 9 di COC, tanpa pernah sekalipun beli GEMS.....karena pas perang bisa ngerampok, dibantu layar dan prosesor yang high end. Puas.... Tidak puasnya....: saya agak kesulitan kalo prosesor udah panas. Jadi gambar akan sedikit trouble. Handset menjadi panas. Alih-alih kebakar, saya hindari penggunaan main games dengan dibarengi di chas. Sebelumnya saya sering ngecas sambil main games. Si AndroZ jadi gerah, pas bulan agustus lalu dia masuk ICU. Colokan charger jebol, gak bisa ngecas lagi. Saya bawalah si AndroZ ke casablanca, Service Center smartfren di lantai 3. Saya bawa pas hari minggu, dan disana disambut dengan antrian. Memang ada antrian, biar hari minggu counter yang buka tetap banyak. Jadinya gak nunggu lama. Setelah di cek oleh mas-masnya saya dikasi handset pengganti sementara. Andromax C, yang lebih ringkas. Karena proses service yang paling cepat 2 minggu handset pinjaman itu saya terima. Daripada ga aktif samsek. Eh, gak sampai dua minggu itu hape udah kelar, di SMS sama CS nya, trus esoknya saya ambil....no cost, no hustle  and no antri. Taunya gak banyak yang service andromax nya. Soal temen perjalanan, yang paling diandalin selain gamesnya, kamera nya ini emang user friendly. Ada panoramic nya jadi saya bisa ambil gambar 360' derajat. [caption id="" align="aligncenter" width="585" caption="highlander"][/caption] Berikut saya cuma gak puasnya dengan 'kamera depannya, soalnya kurang jernih (karena cuma 5MP) dan ga ada voice command nya, jadi gak bisa selfie pake tongsis. Harus di self timer. Ga bisa di sinkronisasi dengan remote tongsis yang dijual bebas. ini hasil tongsinya..... [caption id="" align="aligncenter" width="585" caption="Danau Kelimutu"]

Danau Kelimutu

[/caption] Gambar berikut ga bisa menyampaikan dramatisir awan dibawah kaki kita. Kalo pake hape yang lain saya ga tau, ini aseli bukan dari kamera Profesional. Malah diambil dari atas mobil doangan... [caption id="" align="aligncenter" width="590" caption="Ketikan bung di Ende"]

Ketikan bung di Ende

[/caption] Ada kepuasan tersendiri bila didampingi si AndroZ jalan-jalan. Dia bisa langsung terupdate di google plus. Jadi foto ga takut akan ilang. Semua momen bisa langsung di share, walau ga ada jaringan smartfren, asal dapat wifi , hasil jepretan langsung kesimpan rapih di GOOGLE Plus. Bukan mau dapetin Andromax Z lagi. Cuma mau share aja pengalaman dengan si AndroZ, temen perjalanan dinas dan kamera profesional saya dikala dapat momen "one in a lifetime". Mungkin istri saya tetep minta dibelikan apel atau buah-buahan lainnya. Anak saya lebih seneng pake tab nya Korea, buat nonton dan main games. Cuma sebagai kepala keluarga, saya gak perlu gengsi pake Smartphone china. Sampai ada anekdot pas tahun baru china lalu. Gong Xi Fatchai ya pak....., siapa yang merayakan?  semua keluarga saya bukan china. Enggak buat hape bapak..... (gara-gara hape udah kayak keluarga sendiri)......  hehehehe



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline