Lihat ke Halaman Asli

Historika Berkelana

Diperbarui: 3 Juni 2020   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Aku tak tahu tentang banyak hal,

Yang ku tahu hanyalah bahwa.

Hyang-Ada masih mencintaiku

Sampai sekarang ini.

Cara kerja otak manusia bervariabel

Bukan bearti tiada jalan menuju kesepahaman.

Bukankah kebenaran ialah hasil daripada Dialektika kesepakatan antara obyek terhadap subyek. 

Memang terkadang kepintaran manusia melebihi kodratnya sebagai ciptaan dari ciptaan lainnya yang telah "diciptakan oleh Sang Pencipta". 

Ah sepertinya aku telah terlalu jauh, namun ku tak pernah lupa bahawa antonim-sinonim. kalimat pada dasarnya efektivitas realitas spesies yang dapat berfikir kritis terhadap lingkungan maupun dunia tempat mereka Bereksistensi dalam kontradiksi demi mempertahankan regenerasi hingga pada akhirnya Historis sebagai puncak empirisme ontologi kultur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline