Lihat ke Halaman Asli

Bergerak Maju Bersama Globalisasi

Diperbarui: 23 November 2016   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : kemajuan informasi

Di jaman era globalisasi yang sudah berubah dan semakin maju ini membuat manusia harus mempersiapkan hal-hal yang akan membantu mereka di masa depan. Tidak ada lagi sekat-sekat antar masyarakat di dunia yang begitu jelas sehingga dapat menimbulkan beberapa akibat dan keuntungan. Untuk menyikapi dampak era globalisasi yang negatif kita dapat menyaring budaya asing yang masuk ke negara kita. Tidak semua budaya asing sesuai dengan kepribadian bangsa. Hal ini dilakukan agar kita tidak hanyut di dalam budaya orang asing.

Selain menyaring budaya asing, kita dapat mencintai dan membeli produk-produk buatan dalam negeri sendiri jika memungkinkan. Memang sebagai manusia yang konsumtif kita tidak dapat mengesampingkan kebutuhan kita akan suatu barang. Tetapi keterbatasan teknologi dan sumber daya di dalam negeri sehingga tidak dapat memproduksi barang-barang itu. Jika dalam kondisi seperti ini kita tentu dapat membeli dari produsen asing. Untuk mendukung point di atas, kita dapat lebih dulu meningkatkan produksi dalam negeri agar kita dapat bersaing dengan produsen di negara-negara maju. Tentu hal yang harus ditingkatkan salah satunnya adalah teknonogi dan sumber daya manusia agar lebih berkualitas. Orang Indonesia beranggapan bahwa barang luar negeri memiliki kualitas produk yang baik, desain yang menarik, ada prestise /kebanggaan karena price nya cukup mahal bila harus membeli, dan kesungguhan dari negara pembuat produk untuk membuat yang terbaik dari semua produknya.

Indonesia melakukan beberapa upaya dalam meningkatkan produksi dalam negeri seperti menolong para pengusaha kecil dan pengusaha menengah kita dalam meningkatkan kualitas produknya dengan cara memberikan modal bagi mereka agar nantinya produksi mereka tidak berhenti dan mengalami kerugian. Selama ini permasalahan yang yang selalu timbul adalah ketidak mampuan pemerintah Indonesia dalam melindungi para pengusaha kecil dan menengah di Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya para pengusaha yang tergolong pengusaha kecil dan menengah di Indonesia mengalami kerugian besar dan produksinya berhenti dikarenakan kualitas barang mereka kalah dibandingkan dengan barang-barang yang masuk dari Vietnam dan Cina. Contohnya industri rotan di Indonesia, biasanya para pengusaha rota hanya mengirim berupa rotan yang belum diolah sehingga merugikan pihak pengusaha rotan dalam negeri, sedangkan rotan yang masuk dari Cina dan Vietnam biasanya telah diolah menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Kita perlu berusaha mengikuti perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan Teknologi) saat ini karena teknologi menjadi salah satu hal yang paling penting dalam peningkatan produksi yang bermutu dan dapat bersaing degan barang luar negeri. Tentu perkembangan IPTEK itu sendiri dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat

Dan yang paling penting meningkatkan iman kepada Tuhan karena globalisasi menyebabkan tidak ada batasan-batasan sehingga kita perlu bantuan Tuhan untuk menyaring hal-hal buruk dan yang baik dalam globalisasi. Kita juga perlu menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya. Selain itu kita perlu menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.

Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya. Sebagai masyarakat yang berbudi kita harus selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa agar tidak tepengaruh dan menjadi lemah terhadap globalisasi.

Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai-nilai dari dalam negeri. Globalisasi diperlukan tetapi jika tidak dibatasi akan dapat merubah aspek-aspek dan nilai-nilai tertentu.

Sumber: http://arekkedele.blogspot.com/2012/10/cara-menghadapi-era-globalisasi.html




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline