Dan di ruang 3x3 itu kita akhirnya bertemu kembali... Mata bertemu mata...terpaku mengerjap... Nafas tertahan...duhai lelaki pujaanku... Kau yang begitu indah...kau milikku... Tetes airmataku...mengharu... Dan perlahan kau menghampiri... Bibir kita saling memagut...lembut... Sekejap saja...kemudian liar mencabik.. Membara...kita membara.... Terbakar...kita terbakar...... Terlanggarlah....semua yang terlarang... Kau di atasku...aku di atasmu... Kau di dalamku...hingga masuk ke rongga Dan kita menarikan sendratari smaradhana... Kemudian kita menelusuri tubuh masing-masing... Mencecapi birahi atas nama cinta...
..................................... 1 minggu kemudian...... Aku duduk meragu...... Pada kita...tak kutemukan lagi .... Olah kata kita yang selama ini selalu ada.... Bertukar pikiran dan bertukar rasa... Hilang sudah....aku meragu... Apa yang kita lakukan?? Kelamin kita sekedar berkekasih... Tapi hati kita sudah tercecer entah kemana... Aku menikmati kelaminmu, kekasih... Tapi aku lebih menikmati saat kita berkekasih tanpa kelamin itu....
Berbalut selimut kutinggalkan ranjang Tempatmu berbaring kelelahan... Aku berseluncur pada ruang maya... Dimana kutemukan kau merayu... Berburu... Wanita lain.... Tepat sehari setelah pergumulan kita... Aggh inikah jawaban raguku... Kau sudah berubah tak seperti yang dulu... Aku sekedar pencapaian kelaminmu... Aku...kekasih selangkanganmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H