Lihat ke Halaman Asli

Dudy Rudianto

Founder of Evello System - http://www.evello.co.id

Kasus Korupsi yang Menarik Perhatian Masyarakat

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa tahun belakangan, masyarakat kita disuguhkan kasus-kasus korupsi dan suap yang melibatkan pejabat negara dan atau petinggi partai politik. Keterlibatan elit-elit partai dan pejabat negara tentu saja berimplikasi langsung atau tidak langsung kepada partai politik tempat pelaku korupsi dan suap berasal. Berikut ini adalah hasil analisis yang dilakukan oleh Evello System terhadap pemberitaan dan pembicaraan yang berhubungan dengan kasus korupsi dan suap. Proses pemantauan dilakukan 1 Oktober 2013 sampai dengan 20 Januari 2014. Nama-nama yang kami pantau adalah:

  1. Anas Urbaningrum – Partai Demokrat.
  2. Andi Alfian Mallarangeng – Partai Demokrat
  3. Nazaruddin – Partai Demokrat
  4. Ratu Atut Choisiyah – Partai Golkar
  5. Akil Mochtar – Mantan Kader Golkar
  6. Luthfi Hasan Ishaaq – PKS
  7. Ahmad Fathanah – Simpatisan PKS

Hasil Real Time Monitoring (RTM) Evello System mulai dengan 1 Oktober 2013 sampai dengan 20 Januari 2014 memperlihatkan hasil berikut: [caption id="attachment_323786" align="aligncenter" width="762" caption="Real Time Monitoring (RTM) Evello System untuk Kasus Korupsi dan Suap yang melibatkan penyelenggara negara dan elit partai"][/caption] Dari mulai 1 Oktober 2013 terlihat bahwa kasus Akil Mochtar mendominasi pemberitaan di media online. Pemberitaan mengenai Akil Mochtar mulai meningkat seiring dengan ditahannya Ratu Atut oleh KPK pada Desember 2013. dilain pihak, pemberitaan mengenai Anas Urbaningrum mulai naik semenjak beredarnya isu penangkapan oleh KPK. Jika grafik Real Time Monitoring (RTM) diatas dapat dikonversi menjadi tabel RTA, maka akan diperoleh rata-rata seperti terlihat berikut ini:

[caption id="attachment_323787" align="aligncenter" width="300" caption="Tabel RTA untuk Kasus Korupsi Penyelenggara Negara dan atau Elit Partai"][/caption] Dari tabel di atas terlihat bahwa pemberitaan mengenai Akil Mochtar mendapatkan porsi pemberitaan terbanyak, yaitu 27,34 Pemberitaan Per Hari dengan Total Mention Post sebanyak 3062 Posting. Diikuti oleh Ratu Atut dan Anas Urbaningrum. Data-data pada tabel ini jika dikonversi menjadi grafik Average Mention Per Day, akan terlihat seperti berikut: [caption id="attachment_323792" align="aligncenter" width="861" caption="Urutan Average Mention Per Day Merupakan jumlah pemberitaan rata-rata per hari untuk Kasus Korupsi yang dilakukan oleh Penyelenggara Negara dan atau Elit Partai"][/caption] Jika masing-masing dari Kasus Korupsi tersebut di atas dibuat dalam bentuk Share Index, maka akan diperoleh gambaran sebagai berikut. [caption id="attachment_323794" align="aligncenter" width="300" caption="Share Index untuk Kasus Korupsi yang Menarik Perhatian Masyarakat"][/caption] Berdasarkan Share Index tersebut, maka diperoleh urutanKasus Korupsi  yang paling populer sebagai berikut:

  1. Akil Mochtar – 41%.
  2. Ratu Atut – 23%.
  3. Anas Urbaningrum – 18%.
  4. Luthfi Hasan Ishaaq – 6%.
  5. Ahmad Fathanah – 4%
  6. Nazaruddin – 4%
  7. Andi Mallarangeng – 3%
  8. Emir Moeis – 1%

[caption id="attachment_323795" align="aligncenter" width="865" caption="Aspek Negatif yang berhubungan dengan Partai Politik"][/caption] Pemberitaan dan Pembicaraan mengenai kasus korupsi pada akhirnya menyeret beberapa partai politik sesuai dengan tempat kader partai tersebut bernaung. Dari grafik terlihat bahwa untuk masing-masing  korelasi antara berita Kasus Korupsi dan Partai Politik adalah sebagai berikut:

  1. Golkar – Akil, Ratu Atut dan Anas
  2. Demokrat – Anas, Akil dan Nazaruddin
  3. PDIP – Akil, Ratu Atut, Emir
  4. PKS – Luthfi, Fathanah, Akil

* Penulis adalah Pemilik dan Pengembang Sistem Evello (Evello.co.id, evelloblog.wordpress.com) Suatu Perangkat Lunak dengan sistem Text Mining untuk melakukan pencarian pemberitaan dan pembicaraan yang relevan dengan topik yang diinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline